SULTRA.KABARDAERAH.COM – Sejumlah masyarakat di Pulau Kaledupa, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) menyampaikan harapan lima tahun ke depan pada lima program prioritas atau unggulan Bupati dan wakil Bupati Wakatobi Haliana-Ilmiati Daud periode 2021-2026.
Hal itu disampaikan dalam Focus Group Disscussion (FGD) penyusunan dokumen Roadmap Wakatobi Sentosa yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi di Aula Kantor Camat Kaledupa, Jumat (12/11/2021).
Harapan tersebut dititipkan melalui
program merdeka belajar, merdeka sehat, merdeka pangan, program merdeka emas dan one island one school dalam bingkai Wakatobi sentosa.
Dalam kesempatan itu, salah satu Sara Masjid Ambeua, Laode Amang, mengungkapkan banyak hal yang harus diperbuat untuk membangun Kaledupa ke depan. Dengan harapan, aspirasi atau gagasan-gagasan yang telah disampaikan agar diperjuangkan ke tingkat eksekutif untuk bisa diterapkan dan segera terealisasi.
“Jadi perlu kami sampaikan, karena banyak pengalaman dimana masyarakat diundang untuk hadir dalam forum-forum yang diselenggarakan pemerintah, misal banyak gagasan masyarakat pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) namun tidak ada yang terealisasi. Tidak hadir kita berdosa, ketika hadir apa yang kami sampaikan tidak dilaksanakan sementara kita sudah diundang,” ungkapnya.
Lurah Ambeua, Musair, juga menaruh harapan agar program one island one school dapat direalisasikan secepatnya. Dalam arti segera masuk merambah ke masyarakat melakukan pendampingan agar dapat dirasakan bersama manfaatnya.
Selain itu, ia juga berharap adanya produk unggulan, yakni pembuatan garam di Kaledupa. Menurutnya, itu dapat dilakukan di seluruh wilayah Kabupaten Wakatobi, karena merupakan wilayah kepulauan yang 97 persen dikelilingi oleh laut.
Di tempat yang sama, seorang ibu rumah tangga, Masrika, juga menyampaikan harapannya pada program one island one school atau biasa disebut ONIONS.
“Kami menitip harapan pada program one island one school, kalaupun program itu sudah dijalankan, agar kiranya dapat disesuaikan dengan potensi dan kondisi pulau Kaledupa sehingga disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di pulau Kaledupa,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Kesiswaan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kaledupa, Saniati, menyampaikan adanya one island one school dari dunia pendidikan diharapkan ada kerja sama, dan pendampingan dari program unggulan tersebut dengan pihak sekolah secara internal.
“Karena di sekolah ada namanya mata pelajaran pra karya dan kewirausahaan. Artinya bahwa, ada output yang ingin kita hasilkan dari dunia pendidikan, karena bukan hanya dari segi pengetahuan saja,” paparnya.
Namun, lanjutnya, yang dibutuhkan juga adalah bagaimana agar anak-anak bangsa yang berasal dari Kaledupa memiliki jiwa kewirausahaan yang nantinya ketika sudah tamat SMA ataupun lanjut ke perguruan tinggi, itu sudah berbekal motivasi, untuk mengembangkan jiwa kewirausahaannya ke tingkat yang lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat banyak.
“Intinya yang kami harapkan dari one island one school ini adalah, siapapun yang terlibat dalam wadah itu, mau terjun langsung ke sekolah untuk mendampingi guru-guru kami, di bidang mata pelajaran pra karya dan kewirausahaan serta dapat membuka wawasan mereka. Kira-kira apa yang mau diolah dari hasil alam Kaledupa yang nantinya bisa dijadikan sebagai ciri khas sekolah, untuk dijadikan sebuah produk yang bisa dijual daerah lain, bahwa inilah produk SD, SMP dan SMA Kaledupa yang berbeda dengan sekolah-sekolah lainnya,” harapnya. (cw1)
Discussion about this post