SULTRA.KABARDAERAH.COM – Pelaksanaan Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Summit 2022 di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) dijadwalkan ulang. Hal ini menyusul meningkatnya kasus harian Covid-19.
Kegiatan yang semula direncanakan pada 9-11 Maret 2022 dijadwalkan ulang pada 8-10 Juni 2022.
Pemjadwalan ini telah disepakati dalam rapat tim Pokja GTRA Summit 2022 bersama Pemerintah Daerah Sultra pada 11 Februari 2022 yang dipimpin oleh Wakil Menteri ATR/BPN selaku koordinator pelaksana GTRA Nasional dan Gubernur Sultra.
Wakil Menteri ATR/BPN, Surya Tjandra, melalui surat resminya Nomor 18/WM.GTRA-PUSAT/II/2022 menyampaikan,
pemilihan tanggal tersebut bertepatan dengan Hari Laut Sedunia pada 8 Juni 2022 dan Hari Segitiga Terumbu Karang Dunia (Coral Triangle Day) pada 9 Juni 2022.
Hal tersebut relevan dengan fokus isu yang diangkat pada GTRA Summit 2022 terkait penataan dan pengelolaan pertanahan di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.
Guna menyemarakan Presidensi G20 di Indonesia, disepakati revisi tema pelaksanaan GTRA Summit 2022 menjadi “Menuju Puncak Presidensi G20 Pemulihan Ekonomi yang Inklusif dan Berwawasan Lingkungan melalui Reforma Agraria, Harmonisasi Tata Ruang, dan Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dan Kepulauan”.
Adapun sub temanya, yakni kepastian hukum hak atas tanah masyarakat dan perizinan berusaha, penataan aset di wilayah pesisir, pulau-pulau kecil dan pulau-pulau kecil terluar, penataan akses masyarakat hukum adat, tradisional dan lokal di wilayah pesisir pulau-pulau kecil.
“Dalam rangka pendalaman substansi berikut alternatif solusi terhadap topik yang diangkat dalam GTRA Summit 2022, akan dilaksanakan serial diskusi lanjutan #RoadtoWakatobi yang difasilitasi melalui forum GTRA. Selain melalui forum GTRA, kami juga mengharapkan serial diskusi #RoadtoWakatobi yang diinisiasi oleh Kementerian/Lembaga, Pemerintah daerah, Civil Society Organization dan pihak lain yang bisa diusulkan untuk dilaksanakan selambat-lambamya sebelum pelaksanaan GTRA Summit 2022 di bulan Juni 2022,” jelasnya.
Bupati Wakatobi, Haliana, mengatakan daerah yang dipimpinnya dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) juga sudah sangat siap menyambut GTRA Summit 2022. Rapat juga sangat intens dengan Provinsi maupun Kementerian ATR/BPN yang menjadi penyelenggara acara.
“Yang kita antisipasi adalah Omicron ini, karena waktu Hari Pers Nasional (HPN) di Kendari baru-baru ini presiden tidak jadi datang karena persoalan pandemi, itu yang kita antisipasi. Sehingga ada memang jadwal yang kita siapkan. Intinya bahwa kita berterima kasih kepada Kementerian ATR/BPN yang betul-betul menyahuti apa yang kita inginkan,” ungkap Haliana, Jumat (18/2/2022).
Pihaknya menunggu jadwal pasti dan kesiapan Presiden untuk ke Wakatobi. Karena, dari semua Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di Indonesia, tinggal Wakatobi yang belum dikunjungi.
Kata Politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan itu, kedatangan Presiden akan sangat banyak hal yang akan disampaikan oleh pemerintah daerah, terkait dengan kebutuhan-kebutuhan daerah.(Cw1)
Discussion about this post