SULTRA.KABARDAERAH.COM – Ratusan Emak-emak menyerbu pasar murah yang digelar Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) di Kantor Kelurahan Wanci, Kecamatan Wangiwangi, Selasa, (29/11/2022).
Pasar murah yang digelar mulai tanggal 29-30 November 2022 itu, dilaksanakan Pemda melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kabupaten Wakatobi, dalam rangka penanganan dampak inflasi di daerah setempat.
Paket dalam pasar murah tersebut berupa beras 788 per 5 kg Rp75 ribu, minyak bimoli per 2 liter Rp48 ribu, gula pasir per 2 kg Rp34 ribu, terigu kompas per 2 kg Rp28 ribu, susu frisian flag 1 kaleng Rp15 ribu dengan total harga Rp200 ribu.
Di pasar murah tersebut, diberi diskon 50 persen dengan hanya merogok kocek Rp100 ribu saja.
Wa Ode Ati warga Kelurahan Wanci, lingkungan Teebangka I mengungkapkan, kalau di pasar pada umumnya harganya Rp200 ribu. Ia mengaku senang dan berharap ke depan pasar murah tersebut rutin dilakukan dan isi paketnya juga bisa bertambah banyak.
“Kalau kita beli di sini hanya Rp100 ribu, sangat membantu kami yang kurang mampu. Terima kasih kepada pemerintah, mudah-mudahan rejekinya tambah banyak supaya kita dapat lagi,” ungkapnya.
Bupati Wakatobi Haliana menyebutkan, kurang lebih 7.500 paket akan menyebar ke sejumlah pulau di daerah yang ia pimpin kini. Kata Haliana, baru-baru ini masyarakat sudah mendapatkan tiga kali manfaat, mulai dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebanyak dua kali dan sembako murah pada bulan puasa lalu.
“Kita berbagi berkah meskipun ini belum cukup, tetapi kita sudah mulai berbagi. Kalau dulu sembako murah itu hanya pada saat Ramadan, Alhamdulillah di akhir tahun masih ada yang bisa dibagi ke masyarakat. Kita berdoa supaya kita semua sehat selalu agar tahun depan kita bisa berbagi lagi, bila perlu lebih banyak,” harapannya.
Di tempat yang sama, Kepala Disperindag Kabupaten Wakatobi Safiuddin menjelaskan, penanganan inflasi itu bukan hanya pasar murah, ada juga pemberian upah, bantuan tunai yang dilakukan juga oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Safiuddin melanjutkan, totalitas untuk Kabupaten Wakatobi kali ini kurang lebih 7.500 paket, di Kecamatan Wangiwangi sebanyak 1.350 paket. Akan dibagikan ke sejumlah Desa/Kelurahan yang ada di wilayah Kecamatan Wangiwangi.
Kepala Disperindag bilang, ke depan program itu akan menjadi program rutin yang akan dilaksanakan oleh Pemda melalui Disperindag. Rencananya volumenya akan ditambah tahun pada tahun berikutnya. Guna menjaga kestabilan harga dan kemampuan daya beli masyarakat.
“Kita berharap apa yang akan diberikan itu adalah bagian dari upaya Pemerintah, oleh Bupati Wakatobi yang memikirkan agar kelangsungan ekonomi yang ada di daerah bisa lebih bagus. Minimal daya beli kita bisa terjaga,” pungkasnya. (cw1)
Discussion about this post