SULTRA.KABARDAERAH.COM – Pemerintah daerah (Pemda) melalui Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar pangan murah dan berkualitas.
Pangan murah menyasar tiga Desa di Kecamatan Wangiwangi, yakni Desa Waelumu, Koroe Onowa dan Patuno yang kegiatannya dipusatkan di Desa Waelumu, Jumat (9/12/2022).
Kemudian di Kecamatan Wangiwangi Selatan yakni Desa Liya Mawi, Desa Liya One Melangka dan Desa Liya Togo terpusat di kantor desa Liya Mawi.
Pangan murah itu tercatat sebanyak 435 paket untuk di wilayah Kecamatan Wangiwangi dan 435 paket di wilayah Kecamatan Wangiwangi Selatan (Wangsel), dengan jumlah sebanyak 870 paket tersebar di dua Kecamatan tersebut.
Item dalam paket pangan murah tersebut berupa 8 kilogram beras, 2 liter minyak goreng dan 1 liter gula pasir dengan total sekira Rp170 ribu sampai Rp180 ribu di pasar pada umumnya. Namun di gelaran pangan murah ini dipasarkan hanya Rp100 ribu.
Bupati Wakatobi Haliana menyampaikan, kegiatan serupa bakal dilakukan lagi tahun depan, dengan jumlah yang lebih banyak.
“Harapan kita 80 persen kepala keluarga (KK) yang ada di masing-masing Desa/Kelurahan bisa kita sentuh dengan pangan murah. Doa saya hanyalah mudah-mudahan saya bisa bermanfaat untuk daerah dan seluruh masyarakat,” ujarnya.
Kepala Dinas Ketapang Kabupaten Wakatobi, Sulaeman mengatakan, dihelatnya pangan murah itu sebagai penanggulangan dampak inflasi daerah, akibat dari kenaikan bahan bakar minyak (BBM). Selain itu, juga implementasi daripada program strategis merdeka pangan yang diinisiasi Bupati Wakatobi.
Sulaeman menjelaskan, harusnya sejak bulan Oktober pangan murah ini diselenggarakan, namun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tidak ditetapkan, sehingga harus menunggu peraturan kepala daerah (Perkada) lalu kemudian bisa dilaksanakan.
“Sudah enam tahun saya menjabat selama itu juga belum pernah kami menggelar pangan murah seperti ini, nanti pada tahun ini di bawah kepemimpinan Bupati Wakatobi Haliana yang memberikan petunjuk dan arahan bahwa dalam program kami toko tani Indonesia center (TTIC),” ungkapnya.
Discussion about this post