SULTRA.KABARDAERAH.COM – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Wakatobi menyerahkan hadiah juara festival lomba kebersihan kanal antar desa di wilayah Mola Raya, Kecamatan Wangiwangi Selatan (Wangsel), Jumat (31/12/2021).
Lomba ini diselenggarakan dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Wakatobi ke-18 dan pencanangan pelaksanaan Jumat bersih di daerah setempat.
Berikut daftar juara lomba kebersihan kanal antar desa di wilayah Mola Raya:
Juara I Desa Mola Bahari, mendapatkan piagam dari Bupati Wakatobi, uang pembinaan Rp11,5 juta dan peralatan kebersihan senilai Rp1 juta.
Juara II, Desa Mola Nelayan Bhakti, mendapatkan piagam dari Bupati Wakatobi, uang pembinaan Rp6,5 juta dan peralatan kebesihan senilai Rp1 juta.
Juara III Desa Mola Utara, mendapatkan piagam dari Bupati Wakatobi, uang pembinaan Rp4,5 juta dan peralatan kebersihan senilai Rp1 juta.
Juara Harapan I Desa Mola Samaturu, mendapat piagam dari Bupati Wakatobi, uang pembinaan Rp3,5 juta dan peralatan kebesihan senilai Rp1 juta.
Juara Harapan II, Desa Mola Selatan, mendapat piagam dari Bupati Wakatobi, uang pembinaan Rp2 juta dan peralatan kebesihan senilai Rp2 juta.
Selain itu, ada pula tambahan hadiah dari dana pribadi Bupati Wakatobi, Haliana, untuk masing-masing desa sebesar Rp1 juta.
Diketahui, wilayah Mola Raya telah ditetapkan oleh pemda setempat dalam rencana induk pariwisata daerah sebagai Kawasan Pariwisata Daerah (KPD) dan terus didorong sebagai salah satu daerah tujuan wisata kanal dan Kampung Bajo Tradisional.
Namun demikian, sampah di wilayah tersebut terutama di kanal dan kolam air di bawah rumah masyarakat masih terus menjadi persoalan.
Untuk menangani masalah sampah tersebut, sejumlah stakeholder telah melakukan berbagai aksi dan pendekatan, baik secara struktural maupun fungsional, atau melibatkan kelompok-kelompok peduli lingkungan.
Berbagai kegiatan kerja bhakti massal juga sudah sering kali dilaksanakan, namun hasilnya belum maksimal.
Bupati Wakatobi, Haliana, menugaskan secara khusus kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk membuat terobosan, dengan menyelenggarakan festival lomba kebersihan kanal antar desa sebagai rangkaian kegiatan dalam memeriahkan hari jadi Kabupaten Wakatobi ke-18 tahun.
Di tengah keterbatasan anggaran daerah, kegiatan ini berjalan dengan baik karena didukung sepenuhnya melalui Corporate Social Responcibility (CSR) Bank Bahteramas, Bank Sultra dan Bank Rakyat Indonesia (BRI).
“Secara khusus saya menyampaikan terima kasih kepada kepala Bank Bahteramas Cabang Wakatobi, kepala Bank Sultra Cabang Wakatobi, dan kepala Bank BRI unit Wangiwangi yang telah menjadi sponsor utama kegiatan festival lomba ini.
Secara khusus pula saya ucapkan selamat
kepada desa Mola Bahari yang telah menjadi juara I dalam pelaksanaan festival lomba,” tutur Haliana.
Menurutnya, kegiatan lomba ini sangat berhasil karena berbagai indikator yang diperlukan untuk dinilai oleh para juri direspon dengan baik oleh setiap desa dengan melaksanakan kerja bakti massal di area-area kanal dan kolam air yang harus segera ditangani.
Penilaian dewan juri yang menunjukan indikator bahwa kanal dan kolam air di wilayah Mola Raya mulai bersih dari sampah, mulai tumbuhnya kesadaran masyarakat di setiap desa; berkurangnya aktivitas masyarakat yang berkontribusi terhadap pencemaran dan kerusakan disekitar perairan Mola Raya; serta mulai tampak difungsikannya kanal jalur transportasi dan tempat tambat perahu nelayan sekaligus sebagai daya tarik wisatawan.
“Saya juga telah memantau di beberapa ruas kanal yang ada dan benar telah terjadi perubahan. Saya berharap, desa yang telah ditetapkan secara berturut-turut sebagai juara menerima dengan keputusan dewan juri. Reward atau hadiah yang diterima disyukuri dan digunakan untuk kepentingan penanganan kebersihan lingkungan di desa masing-masing,” harapnya
Haliana berharap, festival ini dapat dilaksanakan pada tahun-tahun mendatang, bahkan bisa menjangkau seluruh wilayah Wakatobi.
“Kemarin saya telah menandatangani surat edaran pelaksanaan Jumat bersih di lingkungan pemerintah Kabupaten Wakatobi dan Alhamdulillah hari ini kita akan canangkan secara resmi dimulainya kegiatan Jumat bersih tersebut,” ungkap Haliana.
Pesan penting dari surat edaran tersebut
bahwa setiap perangkat daerah, kecamatan, kelurahan dan desa termasuk perusahaan
daerah, puskesmas dan sekolah wajib melaksanakan kegiatan Jumat bersih terutama di lingkungan kerja masing-masing.
Bagi desa dan kelurahan, selain di kantor, juga wajib diarahkan ke area publik, fasilitas olah raga, lingkungan permukiman, tempat-tempat wisata dan diharapkan melibatkan PKK, dasawisma, masyarakat dan kelompok-kelompok peduli lingkungan.
“Saya sangat berharap kita tidak lagi terlalu sibuk melaksanakan kerja bakti untuk mengurus masalah kebersihan atau sampah apabila ada tamu-tamu atau wisatawan yang berkunjung ke Wakatobi,” katanya.
Direktur Utama Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bahteramas Kabupaten Wakatobi La Ode Muh. Saleh Akbar mengatakan, kegiatan festival kebersihan di Mola, pihaknya ikut serta memberi dana CSR untuk mensupport hadiah dan peralatan kebersihan bagi desa yang berhasil keluar sebagai pemenang.
“Hal ini merupakan komitmen BPR Bahteramas Wakatobi sebagai bank milik pemerintah, untuk selalu mendukung pemberdayaan masyarakat. Harapan BPR senantiasa dapat memberi manfaat kepada masyarakat luas. Tentunya komitmen itu akan terus dilakukan BPR Bahteramas sesuai dengan tujuan pendiriannya,” paparnya.
Pimpinan Cabang Bank Sultra Kabupaten Wakatobi, Taufiq Akbar, juga menuturkan bahwa sebagai bank milik pemerintah daerah Bank Sultra turut berkontribusi sebagai salah satu sponsor kegiatan festival bersih kanal Mola Raya.
Sponsorship tersebut adalah salah satu komitmen untuk kelestarian lingkungan. Sumber dana yang dipergunakan adalah CSR atau tanggung jawab sosial perusahaan. Bank Sultra tidak hanya menjalankan bisnis tetapi juga berkontribusi dalam pelestarian lingkungan sekitar serta menjalin hubungan baik dengan masyarakat.
CSR yang disalurkan oleh Bank Sultra pada tahun 2021 untuk masyarakat Wakatobi sekira Rp150 juta. Selain untuk festival bersih kanal dan kegiatan lain, dalam waktu dekat sesuai rekomendasi Bupati Wakatobi, CSR Bank Sultra akan disalurkan untuk membantu penanganan dampak bencana angin puting beliung.
“Ide penggunaan CSR untuk penanganan dampak bencana ini muncul ketika Ketua tim penggerak PKK Wakatobi Eliati Haliana berkunjung ke Bank Sultra Cabang Wakatobi untuk menggalang bantuan bencana alam,” jelasnya.
Taufiq menambahkan penyaluran dana nantinya akan bekerja sama dengan PKK Kabupaten Wakatobi dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Wakatobi. (cw1)
Discussion about this post