SULTRA.KABARDAERAH.COM – Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan koperasi di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra), praktek digitalisasi pemasaran dan kurasi produk UMKM lokal.
Hal itu merupakan bentuk komitmen Proyek National Support for Local Investment Climates (NSLIC) / National Support for Enhancing Local and Regional Economic Development (NSELRED) bersama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Pemerintah Daerah (Pemda), Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, DANA, Bawa Indonesia Global (BIG) Indonesia, untuk memperkuat UMKM dan koperasi sehingga mampu bersaing di tingkat nasional dan global.
Training pemasaran digital bagi 24 UMKM yang ada di Kabupaten Wakatobi merupakan kegiatan terakhir dari rangkaian pelatihan Digital Marketing bagi UMKM dan koperasi di Sultra setelah Kendari dan Baubau.
Provincial Coordinator Project NSLIC/NSELRED Sultra, Waode Diah Fardilah Oba, menjelaskan peningkatan kapasitas bagi UMKM dan koperasi, NSLIC melakukan pendekatan kolaboratif melalui keterlibatan para pihak, mulai dari pemerintah pusat, pemda, pengusaha/investor dan akademisi dalam upaya mendukung peningkatan usaha UMKM dan Koperasi.
“NSLIC sudah mendukung pembudidaya rumput laut di Kabupaten Wakatobi sejak tahun 2018 dan telah banyak kemajuan utamanya pada kualitas rumput laut dan beberapa pembudidaya rumput laut telah mendapatkan sertifikasi CBIB yang mana ini sangat dibutuhkan untuk bisa bersaing di pasar nasional dan eksport,” katanya, Sabtu (30/10/2021).
Tahun 2020, kata dia, NSLIC fokus pada upaya memberikan nilai tambah pada produk olahan perikanan, utamanya olahan rumput laut pada beberapa pilot UMKM dan Koperasi, dengan menghadirkan narasumber yang pengalaman di bidang pengembangan UMKM dan eksport. “Diharapkan produk-produk UMKM Wakatobi semakin dikenal dan dapat bersaing di pasar yang lebih luas lagi,” terangnya.
Menurut Kepala Bidang Riset, Pendidikan Parekraf Kemenko Marves, Agnes Wirdayanti, program pemda yang sinergis dan siap berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam peningkatan kapasitas UMKM dan koperasi adalah tindakan nyata dan solusi ekonomi lokal pada masa Pandemi Covid-19.
Sementara itu, Bupati Wakatobi Haliana berharap training digital marketing tersebut dapat meningkatkan kemampuan digital bagi pelaku UMKM dan koperasi, serta UMKM mendapat informasi tentang persyaratan yang harus dipenuhi. Agar UMKM dapat masuk ke platform digital, termasuk bagaimana melakukan transaksi digital sehingga dapat memasarkan produknya secara digital utamanya pada masa pandemi saat ini.
“Saat ini Jumlah pelaku UMKM di Wakatobi sekira 23.150 UMKM dan menyerap tenaga kerja kurang lebih sebesar 26 ribu orang. Ini menunjukkan bahwa UMKM kita hanya menyerap tenaga kerja antara satu sampai dua orang. Sehingga dibutuhkan upaya yang keras untuk membangkitkan kembali UMKM yang sempat terpuruk karena pandemi Covid-19,” kata Haliana.
Haliana berterima kasih kepada Project NSLIC/NSELRED yang telah memfasilitasi kegiatan ini, dan berharap UMKM di Wakatobi bisa memasarkan produknya melalui platform digital, sehingga bisa masuk pada pasar yang lebih luas lagi.
“Dengan optimisme yang kuat dari semua pihak saya yakin melalui platform pemasaran digital UMKM di Wakatobi akan lebih maju lagi,” harapnya.
Untuk memperkuat training digital keniagaan itu, UMKM peserta pelatihan mendapatkan masukan dari berbagai narasumber yakni pengurus pusat KADIN Indonesia yang diwakili Chrisma Albandjar selaku Ketua Komite Tetap Bidang Advokasi Kewirausahaan, Eka Sari Lorena Surbakti.
Ketua Komite Tetap Bidang Investasi UMKM Kadin Indonesia dan President Komisaris Bawa Indonesia Global (BIG) dan Shanti Ramchand Shamdasani selaku Ketua Komite Tetap Bidang Ekspor UMKM serta pelaku Fintech, Dompet Digital DANA Felix Sharif selaku Head of Government Relation DANA Indonesia Flora Sumiati, selaku Kepala Bidang Pelatihan dan Sertifikasi Parekraf, Kemenko Marves.
Sebagai informasi, NSLIC/NSELRED atau proyek dukungan nasional untuk pengembangan iklim usaha daerah/dukungan nasional untuk Pengembangan ekonomi daerah dan regional adalah program kerjasama antara Pemerintah Indonesia melalui BAPPENAS dan pemerintah Kanada melalui Global Affairs Canada (GAC) dan dilaksanakan oleh Cowater International.
Tujuan akhir Proyek NSLIC/NSELRED adalah berkontribusi bagi peningkatan lapangan kerja dan pendapatan masyarakat miskin, baik laki-laki maupun perempuan. (Cw1)
Discussion about this post