SULTRA.KABARDAERAH.COM – Kualitas infrastruktur jalan di Kabuaten Buton Tengah Sulawesi Tenggara (Sultra) terus dipermantap.
Di bawah komando H. Samahuddin, Pemerintah Kabupaten Buton Tengah (Buteng) kembali menggelontorkan duit miliaran untuk membenahi ruas jalan. Tahun 2021, sepanjang 23,862 kilometer (km) jalan ditarget untuk pengaspalan.
Pengaspalan itu tersebar di beberapa titik, di antaranya Kecamatan Mawasangka Tengah, Mawasangka Timur, Kecamatan Mawasangka, Kecamatan Gu dan Kecamatan Lakudo.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Buteng, Aminuddin, merinci khusus tahun 2021, tercatat 23,862 km jalan yang sedang sementara dalam pengaspalan.
Untuk memuluskan jalan tersebut, pemkab akan menggunakan Hotmix dan RMA yang setara dengan rigit beton dengan lebar bervariasi.

“Umumnya aspal hotmix untuk jalan poros dengan total 15,455 km dengan lebar 8 meter. Sedangkan RMA sepanjang 8,407km dengan lebar 4 meter untuk jalan lingkungan,” tutur Aminuddin.
Sementara itu, Bupati, H. Samahuddin, mengungkapkan selama kurang lebih empat tahun dirinya memimpin Buteng, jalan yang telah teraspal saat ini mencapai kurang lebih 250 km.
Untuk memuluskan ruas jalan agar nyaman dilintasi pengendara, pihaknya tidak tanggung-tanggung menggelontorkan anggaran yang tak sedikit.

Sejak 2017, Pemda Buteng memporsikan anggaran sekitar Rp46,4 miliar. Jumlah ini meningkat pesat di tahun 2018 sekitar Rp76,5 miliar, di tahun 2019 kembali dinaikan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.83,8 miliar.
Tahun 2020 alokasi anggaran pengaspalan jalan mengalami penurunan akibat refocusing, dengan alokasi anggaran Rp53,6 miliar, dan pada di tahun 2021 kembali meningkat dengan alokasi Rp65,3 miliar.
“Panjang jalan kabupaten Buteng saat ini sekitar 258 kilometer. Dari panjang itu, sudah 250 kilometer teraspal. Tahun ini ada 23,62 kilometer jalan yang pengerjaannya sementara berjalan dan mudah-mudahan sisanya tahun depan teraspal semua,” ungkap Samahuddin.

Jika diakumulasi, panjang jalan yang sudah teraspal sebelumnya ditambah dengan pengaspalan yang sementara berjalan sepanjang 23,62 km tahun ini, maka Samahuddin telah memprogramkan pengaspalan jalan sepanjang 273,882 kilometer.
Keseluruhan penggelontoran dana untuk biaya pembangunan jalan yang cukup besar selama empat tahun terakhir dilakukan Samahuddin, semata-mata untuk menggenjot pembangunan agar daerah yang dipimpinnya bisa setara dan maju seperti di daerah-daerah lain yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggara.
“Jalan yang berkualitas akan cepat mendorong pertumbuhan perekonomian masyarakat, agar daya angkut dari desa ke sentra-sentra perkotaan mudah dan cepat. Buteng ini harus dimulai dengan pembangunan jalan rayanya,” kata Samahuddin.
Samahuddin percaya, jalan yang mulus akan merangsang pertumbuhan perekonomian serta mempermudah konektivitas antar satu wilayah dengan wilayah lainnya.
Bupati yang dikenal sebagai pekerja lapangan itu juga selalu aktif mengawasi proses pembangunan yang sedang digenjot demi membangun Buteng yang Berkah.

“Peninjauan ini saya lakukan untuk melihat dan memastikan langsung, agar kualitas pekerjaan yang dihasilkan benar-benar sesuai seperti yang diharapkan,” kata Samahuddin.
Bupati definitif pertama pilihan rakyat ini juga tak lupa juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Buteng yang selama ini telah mendukung penuh upaya pembangunan pemerintah daerah dalam percepatan pengaspalan jalan yang dimulai sejak tiga tahun lebih silam itu.
“Tanpa dukungan dari masyarakat tidak mungkin proses pengaspalan akan berjalan baik,” tandasnya. (Adv)
Discussion about this post