SULTRA.KABARDAERAH.COM – Diduga buah dari lambannya penanganan kasus pembacokan terhadap warga Bajo di Kecamatan Wangiwangi Selatan (Wangsel), satu unit kendaraan operasional Bhabinkamtibmas Kepolisian setempat diduga hangus dibakar massa.
Di tengah insiden tersebut sempat juga terjadi pelemparan batu dan terdengar suara tembakan peringatan dari pihak Kepolisian.
Kepala Kepolisian Resort (Polres) Wakatobi AKBP Suharman Sanusi SIK menjelaskan, motor yang dibakar oleh warga itu adalah motor Bhabinkamtibmas, dan akan dilakukan olah TKP oleh tim inafis. Sementara insiden itu dipicu lantaran pada tanggal 28 November 2021 ada kejadian penganiayaan, dan itu sudah dilaporkan di Kepolisian sektor (Polsek) Wangsel.
Dalam proses penyelidikan, pihaknya terkendala di saksi-saksi. Sejumlah saksi sudah dilakukan pemeriksaan, namun keterangan saksi tidak membuat jelas siapa pelaku, kendati ada perbedaan keterangan.
“Rangkaian dari pada proses penyelidikan, tadi hari Selasa Kasat Reskrim dan Kanit reskrim Polsek Wangsel, bersama Kasat Intel dan didampingi oleh ketua kerukunan Mola Raya untuk mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP). Kemudian dihadirkan juga korban dan saksi-saksi yang lain untuk membuat peran bagaimana kronologis kejadian (rela ulang) sebenarnya di TKP,” ungkapnya saat ditemui di kantor Desa Mola Utara, Kecamatan Wangsel, Selasa (21/12/2021).
Dalam proses wawancara terhadap korban, sekira jam 18.50 Wita sebelum waktu salat maghrib, kata dia, itu sudah ada aksi pelemparan oleh masyarakat yang belum diketahui pasti berasal dari mana.
Karena perbatasan antara desa Mola Utara dengan Desa Mola Selatan yang berdekatan, sementara TKP adalah desa Mola Samaturu, di situ ada oknum yang melempar batu. Atas kejadian tersebut ia langsung memerintahkan kepada seluruh pejabat dan anggota Dalmas untuk segera terjun ke TKP.
Di TKP Kapolres bersama Bupati dan Pabung untuk mengumpulkan para kepala desa, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama dan tokoh pemuda untuk membicarakan persoalan tersebut.
“Pak Bupati tadi langsung mengimbau kepada masyarakat melalui para tokoh dan para kepala tersebut untuk tidak melakukan sesuatu tindakan yang menimbulkan masalah-masalah baru. Alhamdulillah sampai saat ini, pasca kejadian tersebut tidak ada korban jiwa dan alhamdulillah juga dalam keadaan aman terkendali,” ujarnya.
Bupati Wakatobi Haliana mengatakan, kehadirannya ditengah-tengah masyarakat setempat sebagai bentuk komitmen dan perhatiannya bersama Pabung dan Kapolres untuk menjaga kondusifitas dan keamanan di masyarakat.
Disampaikan Haliana bahwa ia juga telah menghimbau Kepada Kesbangpol, camat, para kepala desa, kerukunan Bajo, masyarakat dan berbagai pihak untuk kerja bersama membantu kalau ada informasi-informasi tentang yang diduga pelaku.
“Kalau ada yang betul-betul mengetahui, tolong diinformasikan, jangan takut. Dan kita mengimbau agar masyarakat kita diberi pencerahan jangan sampai kejadian seperti ini terulang lagi yang pada akhirnya justru menimbulkan masalah baru, kita tidak menginginkan itu,” pungkasnya.
Sebagai informasi, usai wawancara bersama media, tim Polres Wakatobi langsung melakukan olah TKP terhadap satu unit kendaraan operasional Bhabinkamtibmas yang diduga dibakar massa. (cw1)
Discussion about this post