SULTRA.KABARDAERAH.COM – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Universitas Mandala Waluya (UMW) Kota Kendari resmi menjalin kerja sama terkait jasa konsultasi, perencanaan pembangunan, advokasi pendidikan dan pelatihan, serta penelitian atau kajian akademik dan pembangunan masyarakat.
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) kedua belah pihak baru saja usai dilakukan di Kampus UMW, Selasa (8/2/2022).
Bupati Wakatobi Haliana, mengatakan MoU dimaksud terkait dengan Tridarma perguruan tinggi, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang menjadi program-program universitas untuk bisa dilakukan di Wakatobi.
Diharapkan peran perguruan tinggi dalam hal ini dapat memberi kontribusi pemikiran dalam percepatan pembangunan daerah.
Menurut Haliana, penelitian sangat penting agar dapat dirancangkan kebijakan yang tepat sasaran, sesuai dengan kebutuhan daerah, serta dapat memberi solusi bagi masyarakat, kaitannya dengan kesehatan, karena riset UMW konsennya lebih kepada persoalan kesehatan.
“Timbal baliknya kepada Wakatobi selain rekomendasi dari hasil penelitian, diharapkan bahwa pengabdian masyarakat penempatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan sebagainya, dapat dibawa ke Wakatobi. Disamping itu dapat menjadi media promosi dan pengenalan kepada Wakatobi yang berdampak ekonomi terhadap masyarakat di daerah,” ujar Haliana.
Terpisah, Rektor UMW Kendari, Ratna Ummi Nurlila, menjelaskan kampus merdeka sifatnya fleksibel. Salah satunya adalah program KKN di masyarakat yang merupakan bagian dari implementasi itu.
Dengan MoU tersebut, kaitannya dengan tridarma yakni pengabdian yang menjadi salah satu implementasi dari kampus merdeka.
“Pada saat mahasiswa asal Wakatobi untuk melanjutkan studi ada kemudahan, bukan hanya dari segi proses tapi juga dari pembiayaan yang didukung Pemda. Beliau menitipkan untuk anak-anak dari Wakatobi di UMW untuk bisa ditambahkan kompetensinya, setidaknya menyiapkan menjadi tenaga kesehatan yang andal. Sehingga ketika sudah selesai, dapat memberikan kontribusi yang banyak bagi daerah asalnya,” ungkapnya.
Untuk pelaksanaannya, lanjut dia, banyak hal yang dapat dilakukan. Salah satunya seperti yang diharapkan Bupati Wakatobi adalah agar mahasiswa dari UMW KKN di Wakatobi nntinya dapat membantu penanganan persoalan-persoalan di masyarakat di bidang kesehatan.
“Riset kolaborasi juga potensi untuk dikembangkan, beliau (Haliana) sampaikan tadi bahwa di sana (Wakatobi) bahan fungsional yang sementara dikembangkan banyak juga obat-obat herbal yang bisa dimaksimalkan. Nah itu tentu perlu dari akademisi untuk membantu itu dalam proses kolaborasi riset dan sebagainya. Nanti akan dilihat mana yang akan segera diimplementasikan segera,” paparnya. (Cw1)
Discussion about this post