SULTRA.KABARDAERAH.COM – Dalam Rangka Hari Nusantara yang jatuh setiap tanggal 13 Desember, Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengampanyekan Gemar Makan Ikan (Gemarikan) pada kalangan pelajar di daerah setempat.
Acara yang bertajuk generasi Indonesia sehat, kuat dan cerdas dengan makan ikan itu diikuti oleh para pelajar di pulau Wangiwangi di gedung dharma wanita, Minggu (11/12/2022).
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Wakatobi Eliati Haliana mengatakan, kegiatan itu seiring dengan program pemerintah pusat dan juga daerah, guna meningkatkan kesehatan dan kecerdasan masyarakat, melalui kampanye gemar makan ikan supaya dikenal oleh semua kalangan terutama generasi muda.
Kampanye ini sangat penting dilakukan, karena komoditas unggulan Indonesia adalah ikan laut. Ikan sebagai bahan pangan yang mengandung protein tinggi dan omega-3, sangat relevan sebagai salah satu sumber protein untuk mendukung program prioritas penanganan stunting khususnya dalam hal meningkatkan kecerdasan.
Menurutnya Eliati, ikan memiliki kandungan gizi yang lengkap juga memiliki peran penting dalam 1.000 hari pertama kehidupan (HPK), utamanya membantu perkembangan mata dan jaringan otak anak-anak di bawah usia dua tahun (Baduta), asupan gizi bagi remaja usia produktif, serta para lanjut usia (lansia).
“Ikan juga mengandung vitamin dan mineral yang membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan imunitas,” ujarnya.
Angka konsumsi ikan (Aki) nasional terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Konsumsi ikan nasional pada 2020 sebesar 56,39 kilogram (Kg)/kapita dan pada tahun 2021 ditargetkan meningkat menjadi 58,08 kg/kapita dan 2024 sebesar 62,05 kg/kapita dengan rata-rata tingkat pertumbuhan sebesar 2,43 persen per tahun.
Eliati Haliana melanjutkan, target pertumbuhan konsumsi ikan nasional pada periode 2020–2024 sebesar 2,43 persen per tahun, dengan target konsumsi ikan pada tahun 2024 sebesar 62,05 kg/kapita setara ikan utuh segar.
Berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2020 AKI Provinsi Sultra sebesar 71,13 kg/kapita (setara ikan utuh segar) sedangkan AKI Kabupaten Wakatobi cukup tinggi mencapai 58,17 kg/kapita.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan prevalensi stunting di Provinsi Sultra mencapai 30,2 persen, Kabupaten Wakatobi mencapai 26 persen atau sekitar 1 diantara 4 balita di Kabupaten Wakatobi mengalami stunting.
“Kasus stunting lebih disebabkan karena pola makan, sanitasi, pola asuh, serta kurangnya bekal pengetahuan tentang pentingnya asupan gizi selama kehamilan. Hal ini sebaiknya menjadi referensi target edukasi bagi pemerintah Sultra dan nasional dalam penanganan stunting,” terangnya.
Bupati Wakatobi Haliana menyampaikan, bahwa ikan merupakan salah satu potensi hasil laut Indonesia yang merupakan komoditas unggulan bangsa dan juga Kabupaten Wakatobi. Khususnya dalam hal meningkatkan kecerdasan bangsa dan generasi muda.
Haliana berharap acara itu akan mendukung pencapaian program prioritas pemerintah pusat. Khususnya untuk menurunkan angka stunting dan Wakatobi bisa mencapai target konsumsi ikan.
“Saya berharap momentum peringantan Hari Nusantara dan kampanye gemar makan ikan ini, menjadi ajang pemersatu bangsa dan meningkatkan kekeluargaan dalam bingkai nusantara,” pungkasnya. (cw1)
Discussion about this post