SULTRA.KABARDAERAH.COM,
LASUSUA – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kolaka Utara (Kolut) menggelar Kemah Peduli Budaya Pramuka tingkat penggalang selama tiga hari, mulai tanggal 22 sampai 24 Oktober 2021.
Kegiatan tersebut berlangsung di Pantai Berova dihadiri langsung Bupati Nur Rahman Umar dan diikuti sebanyak 320 peserta didik dari semua Sekolah Lanjut Tingkat Pertama (SLTP) di Kolut. Pada kegiatan tersebut, ada pula penyerahan sarana dan prasarana pemangku adat tolaki (Tolea Pabitara).
Bupati Kolut, Nur Rahman Umar, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kemah budaya ini merupakan rangkaian dari pelaksanaan Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) hasil kongres kebudayaan tahun 2019. Dimana salah satu poin yang disepakati pada kegiatan ini adalah langkah strategis yang ditempuh untuk membentuk generasi muda yang tahu, mengerti, memahami, mencitai dan merasa memiliki atas aset budaya bangsa terutama potensi budaya yang dimiliki di Kabupaten Kolaka Utara.
Selaku Pemerintah Kaerah Kabupaten Kolaka Utara, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, ini merupakan kewenangan dan tanggung jawabnya untuk mewujudkan kemajuan kebudayaan di daerah sebagaimana yang tertuang dalam UUD Nomor 5 Tahun 2017 tentang Objek Kemajuan Kebudayaan
“Mari kita tetap kedepankan semangat gotong royong, saling tolong menolong, mepokoaso, samaturu, sipakatau, sipakainge adalah kekuatan moral kita dalam menciptakan kerukunan di daerah kita ini,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Nur Rahman juga mengimbau kepada semua peserta kegiatan agar menjaga dan memelihara kesehatan, termasuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) covid-19.
Sebagai mana diketahui, sampai saat ini wabah covid-19 masih melanda dunia tak terkecuali Indonesia khususnya Kolaka Utara.
“Jadi dampak dari itu tidak saja mempengaruhi pendidikan formal, tetapi juga mempengaruhi pendidikan non formal seperti Pramuka ini. Walaupun covid-19 ini sedikit agak mereda, namun kita tetap mematuhi protokol kesehatan,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Bidang Kebudayaan Dikbud Kolut, Sadaruddin, mengatakan kegiatan ini adalah Kegiatan Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) kedua di Kabupaten Kolaka Utara dan ketiga secara nasional.
Adapun rangkaian kegiatannya antara lain kemah budaya, seleksi olahraga tradisional, rakor untuk kepala sekolah tentang peningkatan kebudayaan, dan seni tradisional kearifan lokal Kolaka Utara.
“Tahun lalu kami laksanakan dan Alhamdulillah ada satu siswa kami yang mewakili Sulawesi Tenggara di tingkat nasional dan tahun ini ada lagi yang menuju ke tingkat nasional dengan membawakan tari kreasi bakyat bakbul,” jelasnya. (Mr/Ir)
Discussion about this post