SULTRA.KABARDAERAH.COM – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buton Tengah (Buteng) Sulawesi Tenggara (Sultra), Bobi Ertanto, menyampaikan beberapa hal penting pada peringatan Hari Sumpah Pemuda 2022.
Hari bersejarah nasional yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober itu disebutnya sebagai momentum sakral bentuk pengawalan pembangunan yang mesti dijunjung tinggi oleh setiap pemuda.
Menurut Bobi, peran pemuda sangat dibutuhkan untuk memelopori perubahan serta menjaga persatuan dan kesatuan.
Baginya, momentum menjadi pengingat bagi setiap insan pemuda untuk terus aktif dalam mengawal pembangunan daerah.
“Pemuda saat ini harus mampu beradaptasi dengan teknologi, berkarakter inovatif, produktif dan berpikir kritis terhadap segala informasi,” ungkap Bobi.
Politisi partai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu lebih lanjut mengatakan bahwa peran pemuda mesti selalu hadir dalam kehidupan bermasyarakat.
Pemuda harus aktif dalam mengadvokasi rakyat, mengedukasi masyarakat serta mentransformasikan kehidupan rakyat ke arah yang lebih baik. Di mana dalam menjalankan peran-peran tersebut, para pemuda harus berperan aktif membumikan ideologi Pancasila di tengah-tengah kehidupan masyarakat.
Peran perjuangan pemuda harus pula hadir dalam mengawal berita hoaks yang berpotensi menjadi pemecah belah bangsa serta aktif menjaga nilai kebangsaan. Sehingga tujuan perjuangan tersebut dapat tercapai dan mampu merekatkan persatuan dan kesatuan bangsa.
“Pesan saya pemuda harus mampu mengambil peran dalam pembangunan di Buton Tengah. Jaga persatuan dan kesatuan bangsa, rajin belajar sehingga memiliki bekal ilmu pengetahuan serta tidak lupa menjaga dan melestarikan nilai kebudayaan bangsa,” katanya.
Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Buton Tengah ini menambahkan pula bahwa makna yang terkandung dalam momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda ini baginya merupakan bentuk kesadaran bersama seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu, berjuang mewujudkan cita-cita, amanat penderitaan rakyat selama masa penjajahan. Terlebih khusus membangun komitmen bersama pemuda Buteng untuk mencapai cita-cita sumpah pemuda itu sendiri.
“Makna saat ini menurut saya adalah bentuk kesadaran kita, untuk bersama mengisi kemerdekaan yang diraih untuk mewujudkan tujuan bernegara. Sehingga cita-cita Sumpah Pemuda sebagaimana yang diharapkan sang founding fathers bangsa ini, dapat terwujud dan terlaksana dengan maksimal,” tuturnya lebih lanjut.
Alumnus magister Hukum Universitas Bosowa ini lebih lanjut menuturkan, Hari sumpah Pemuda yang paling penting mampu dimaknai sebagai refleksi bagi setiap pejuang, agar pemuda bisa membangun Buton Tengah.
“Di sini peran pemuda sangat penting. Di mana generasi saat ini harus menjadi garda terdepan dalam pembangunan, baik itu pembangunan kepemudaan maupun masyarakat secara utuh,” lanjutnya.
Bobi Ertanto tak lupa pula mengajak seluruh elemen pemuda untuk memberikan kontribusi terbaiknya bagi kemajuan daerah. Karena sebaiknya pemuda harus memiliki jiwa visioner dan terus memberikan masukan serta informasi yang sifatnya membangun bagi pemerintah daerah. Selain itu, juga dapat memberikan inovasi di kalangan masyarakat.
“Ayo pemuda bangkit, say no drugs, say no tawuran, say no sex bebas. Artinya pemuda tidak lagi melakukan kenakalan remaja, fokus belajar, fokus bekerja untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang lebih positif. Selamat Hari Sumpah Pemuda ke-94 tahun. Bersatu Bangun Bangsa,” tutupnya. (Adv)
Discussion about this post