SULTRA.KABARDAERAH.COM –
Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya kembali melaksanakan Pengabdian Masyarakat (Pengmas) di Kabupaten Wakatobi.
Fokus dan sasaran dari program pengabdian ini adalah pada peningkatan kemampuan kompetensi menulis artikel ilmiah guru-guru SMA dengan memanfaatkan sumber pengetahuan lokal di Wakatobi.
Pengmas ini berlangsung pada 26 Agustus 2022 di Aula SMA Negeri 2 Wangi-Wangi yang sejak awal memberikan dukungan dalam bentuk kemitraan oleh Kepala Sekolah, Hasanuddin.
Pemilihan guru sebagai fokus Pengmas tidak lepas dari upaya membantu pemerintah untuk terus meningkatkan kompetensi guru dengan melahirkan karya inovatif dari pendidik dan memenuhi tanggung jawab tridarma yang diemban Perguruan Tinggi, khususnya Universitas Airlangga.
Dengan melatih guru untuk menulis artikel ilmiah dengan memanfaatkan sumber pengetahuan setempat, maka FIB Unair telah ikut mewujudkan sebagian dari amanah pemerintah dan tridarma perguruan tinggi.
Pengabdian ini berangkat dari realitas yang ditemukan oleh Tim Pengabdian Masyarakat dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga, Dr. La Ode Rabani dan Edy Budi Santoso, M.A.
“Kami menemukan bahwa Wakatobi menyimpan banyak sumber pengetahuan lokal yang perlu ditulis dan dikembangkan perspektifnya,” kata La Ode Rabani, dalam press releasenya, Kamis (25/8/2022).
Sumber pengetahuan lokal itu sebagian mewujud pada kekayaan sejarah, budaya, alam, kota, masyarakat yang sirkuler, transportasi, pelayaran, perdagangan, pendidikan, masyarakat Bajo, dan relasi Wakatobi dengan dunia luarnya. Tema yang diangkat ini sejalan dengan upaya Wakatobi, khususnya Pemda dalam meningkatkan publisitas Wakatobi secara terus menerus.
Merujuk pada pernyataan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati beberapa waktu lalu, lanjutnya, bahwa dana sertifikasi yang diberikan negara kepada para pendidik harus paralel dengan produktifitas dan kemampuan pendidik untuk terus mengembangkan kualitasnya. Salah satu yang diinginkan Sri Mulyani adalah lahirnya karya-karya inovatif para pendidik (guru/dosen) di seluruh level pendidikan, mulai dari SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi.
“Dalam konteks itulah Program Pengmas ini hadir, dan pada saat yang sama ikut meringankan tugas Pemda Wakatobi dalam upayanya untuk terus meningkatkan kompetensi sumber daya manusia, khususnya para guru di level pendidikan menengah,” jelas La Ode Rabani.
Rencananya, Bupati Wakatobi, Haliana, akan membuka kegiatan ini secara resmi. Turut memberikan sambutan adalah Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Wakatobi, Masidiy, dan Dekan Fakultas Ilmu Budaya Unair, Prof. Dr. Purnawan Basundoro, M. Hum.
Sebagai pemateri adalah Dr. Sarkawi B. Husain, M.Hum., Dr. Sumiman Udu, M.A, Gayung Kasuma, M. Hum., dan beberapa dosen dari Universitas Airlangga yang akan hadir via online melalui platform Zoom Meeting. Fasilitator yang hadir langsung di Wakatobi adalah Dr. La Ode Rabani dan Edy Budi Santoso, M.A. (*)
Discussion about this post