SULTRA.KABARDAERAH.COM – Bupati Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) Haliana, memborong jualan pedagang di pasar Sore Palahidu, Kecamatan Binongko.
Sejumlah pedagang yang diborong dagangannya itu terdiri dari pedagang ikan, sayur mayur, roti, Soami, dan minuman kemasan. Meski tak banyak, namun merata kepada semua pedagang hingga pasar tutup karena jualan pedagang rata-rata habis terjual.
Saat memborong dagangan masyarakat, Haliana bersama Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Eliati Haliana langsung membagikannya kepada masyarakat yang berada di wilayah pasar tersebut.
Sontak, para pedagang mengaku senang karena dagangannya ludes diborong Bupati bersama rombongan.
“Alhamdulillah, ikan kasoami dan tomat dagangan saya habis semuanya diborong pak Bupati, Rp100ribu karena dagangan saya tidak terlalu banyak,” ungkap Wa Ariati pedagang dari desa Lakongga.
Salah satu seorang pedagang roti juga mengaku jualannya laris manis diborong Bupati Haliana yang langsung membagikannya kepada anak-anak.
“Alhamdulillah, roti jualan saya habis terjual sebanyak Rp150 ribu,” kata Nurli pedagang dari Kelurahan Rukuwa.
Ditempat yang sama, pedagang tomat dan jeruk dari Desa Kampo-kampo ibu Marni mengatakan jika jualannya juga habis terjual.
“Harapan kami para pedagang agar bisa difasilitasi tenda, agar pasar bisa lebih rapi. Selain itu, pasar sore Taipabu dipusatkan di pasar sore Palahidu supaya pasar sorenya bisa terpusat,” harapnya.
Bupati Wakatobi Haliana mengungkapkan bahwa lawatannya kali ini adalah kunjungannya yang ke sembilan selama menjabat Bupati.
“Kunjungan ini merupakan komitmen kita untuk merangsang pertumbuhan ekonomi. Terutama ibu-ibu yang ada di pasar agar memiliki omzet yang baik, tentu kunjungan-kunjungan begini juga kita selingi dengan gerebek-gerebek pasar seperti ini,” ujarnya.
Ia berharap, hal itu bisa membantu, di satu sisi memang bertujuan untuk membangun komunikasi terkait kendala-kendala para pedagang, bagaimana dengan tempat jualan, bagaimana dengan omzet dan apa yang menjadi harapan kepada Pemerintah Daerah (Pemda).
Dikatakan Haliana, bahwa memang ada beberapa pasar Kecamatan Binongko, yakni di Taipabu dan di Palahidu diharapakan bahwa itu juga bisa merangsang ekonomi dan transaksi di wilayah masing-masing. Sebab tujuan adanya pasar agar masyarakat didekatkan dengan kebutuhan-kebutuhannya.
“Kalau tadi yang menjadi kebutuhan mereka seperti tenda dan penataan tempat jualan supaya lebih rapi, itu sesuatu yang baik. Kita saat ini dalam rangka Musrenbang, tentu kita menyerap dan menyaring aspirasi apa saja yang diusulkan dan yang menjadi kebutuhan masyarakat untuk kita adakan ke depan.
Tak pelak, Haliana yang juga merupakan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan Pesisir Seluruh Indonesia (ASPEKSINDO) itu berkomitmen terkait hal tersebut dan ia bakal menyampaikannya kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) untuk dijadikan sebagai kegiatan yang diusulkan oleh masyarakat Binongko yang kemudian akan di programkan.
“Kita upayakan bagaimana komunikasinya, apakah melalui pemerintah kelurahan atau intervensi dari dinas terkait, Inshaallah banyak jalan,” pungkasnya. (cw1)
Discussion about this post