SULTRA.KABARDAERAH.COM – Pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak di sejumlah daerah di Sulawesi Tenggara (Sultra) baru saja usai. Tentu pilkada tersebut memiliki dampak positif maupun negatif di masyarakat, tak terkecuali di Kabupaten Wakatobi.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Politik Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Wakatobi, Martono U saat menggelar sosialisasi pendidikan politik di Pulau Kaledupa, Kamis (6/5/2021).
Ia menjelaskan dampak positif Pilkada terhadap hubungan kekerabatanialah bertambahnya solidaritas internal atau dalam kelompok.
Solidaritas merupakan alat yang seharusnya dijadikan masyarakat sebagai alat untuk mempersatukan persaudaraan antar anggota dalam kelompok yang ada di masyarakat. Para anggota kelompok menjadi aktif dalam berinteraksi guna mendiskusikan atau menyusun strategi untuk memenangkan pasangan calon.
“Disisi lain dampak positif dari pilkada ialah mengubah perilaku pasif menjadi aktif. Hal tersebut di akibatkan adanya kesadaran individu sebagai anggota masyarakat untuk aktif terlibat dalam pelaksanaan pemilihan bupati,” katanya.
Sementara dampak negatif pilkada terhadap hubungan kekerabatandi masyarakat, lanjutnya, adalah renggangnya hubungan kekerabatan keluarga. Adanya perbedaan pilihan ini mengakibatkan terjadinya persaingan dalam keluarga, sehingga memicu hubungan dalam keluarga merenggang.
“Sehingga tujuan utama pendidikan politik agar setiap individu dapat mengenal, dan memahami nilai-nilai ideal yang terkandung dalam sistem politik yang sedang diterapkan. Pendidikan politik berfungsi mengubah atau membentuk tata laku pribadi individu dan membentuk suatu tatanan masyarakat yang diinginkan sesuai dengan tuntutan politik,” ujarnya. (Adm)
Discussion about this post