SULTRA.KABARDAERAH.COM, MUNA – Pasangan Calon (Paslon) Bupati Muna, Laode M Rajiun Tumada dan H. La Pili terus mengkampanyekan berbagai program, ide serta gagasan kepada masyarakat.
Rancangan yang disampaikan paslon brakronim RAPI tersebut, beberapa diantaranya merupakan aspirasi yang diserap saat melakukan kunjungan baik sosialisasi maupun silaturahmi di lapangan.
Laode M Rajiun menuturkan, secara garis besar, hal yang menjadi perhatian utama paslon RAPI dan sangat dibutuhkan masyarakat secara menyeluruh adalah jalan.
“Dari semua masyarakat yang saya temui pada 600 titik lebih pertemuan di semua wilayah, rata-rata permintaan yang mendasar adalah “Okangkaha” (jalan),” ungkap Rajiun saat Kampanye di Kelurahan Watonea Kecamatan Katobu, Rabu sore, (14/10/2020).
Ketua Lemkari Sultra itu menegaskan perbaikan jalan akan menjadi prioritas. Bahkan, jika hal itu tidak terealisasi dalam jangka waktu tiga tahun, dirinya bersedia mundur dari jabatan Bupati Muna.
“Apabila selama tiga tahun tidak membangun dan mengaspal jalan-jalan dalam desa, kecamatan, dalam kota dan jalan kabupaten kami akan mundur jadi bupati,” tegasnya.
Selain jalan, Mantan Bupati Muna Barat (Mubar) itu lebih lanjut mengungkapkan, masyarakat yang telah ditemuinya juga tidak sedikit yang menitip pesan agar sektor pendidikan diperhatikan. “Saya sering ditanya apakah program pemberian pakaian gratis bagi siswa yang dilakukan di Muna Barat bisa dilakukan di Muna? Kalau mau ini orangnya,” aku Rajiun.
Selainnjutnya, pemberian tunjangan perbaikan penghasilan (TPP) bagi ASN juga menjadi fokus perhatian paslon RAPI. “Untuk itu kami akan berikan TPP. Untuk staf 800 ribu, Kepala Seksi 1,5 juta, Kepala Bidang dan Sekretaris 2 juta rupiah dan itu sudah terbukti di Muna Barat. Dan masih banyak lagi program yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan,” terangnya.
“Tapi kalau di Muna Barat sudah terbukti, ini berbicara pembuktian, dan itu akan saya buktikan di Muna,” Rajiun menambahkan.
Mantan Pj. Bupati Mubar itu menguraikan selain pembangunan jalan dan pemberian TPP bagi ASN, paslon RAPI juga telah menyiapkan program pemberian buku nikah gratis serta tambahan insentif bagi pegawai sara.
Terkait pembangunan dan penataan Pasar Laino, ia menuturkan itu juga menjadi perhatian serius. Di hadapan ratusan pendukungnya, Rajiun menegaskan persoalan pasar akan ditarget tuntas dalam waktu dua tahun.
“Persoalan pasar jangan diragukan, dua tahun persoalan pasar harus diselesaikan. Saya sudah paham apa yang menjadi persoalan pasar ini,” ungkap Rajiun.
Peliput: Awal
Discussion about this post