SULTRA.KABARDAERAH.COM – Enam paket proyek peningkatan jalan di Kabupaten Buton Utara (Butur) Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai digarap. Rekanan sudah mulai mengerahkan alat berat di lokasi kegiatan.
Proses lelang keenam paket tersebut dilakukan secara bertahap. Gelombang pertama sebanyak empat paket, yakni peningkatan jalan Waode Buri-Petetea’a dengan nilai kontrak Rp. 2, 82 miliar; Petetea’a-Pebaoa, Rp. 3,32 miliar; Pebaoa-Lakansai, Rp. 3,32 miliar dan Ronta menuju pelabuhan senilai Rp. 688 juta.
Gelombang berikutnya menyusul dua paket. Masing-masing yakni peningkatan jalan Lakansai-Lamoahi dengan nilai kontrak Rp. 5,23 miliar dan ruas Kampo Enta-Bone Lipu pantai dengan nilai Kontrak Rp. 3 miliar lebih.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Butur, Wawan Wardaya, menyampaikan peningkatan jalan tahun ini dirancang lebih tahan dari sebelumnya. Hal ini mengingat aktivitas kendaraan yang melintas kini sudah jauh lebih ramai, sehingga beban jalan menjadi lebih berat.
Agar hasil pekerjaannya berkualitas dan tidak cepat mengalami kerusakan, pihaknya mengaku akan melakukan pengawasan lebih ketat. “Iya, kualitas material dan tebal perkerasan juga tahun ini berlapis, karena untuk mendukung beban kendaraan yang lebih besar,” ungkap Wawan Wardaya, Rabu (14/10/2020).
Material enam paket peningkatan jalan tersebut, lima diantaranya menggunakan Ready Mix Asphalt (RMA). Untuk ruas Kampo Enta-Bone Lipu pantai, aspalnya menggunakan Hotmix.
“Kualitasnya sama, hanya perlakuannya yang berbeda. Hotmix dihampar pada saat panas, sedangkan RMA hampar dingin,” urai Laode Hasmuddin Basri, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) di Dinas PUPR Butur.
Selain peningkatan jalan, Pemkab Butur melalui Dinas PUPR juga melakukan pembenahan di sejumlah ruas jalan melalui anggaran pemeliharaan. (Irs).
Discussion about this post