SULTRA.KABARDAERAH.COM,- Pembentukan Unit Transfusi Darah (UTD) Kabupaten Buton Utara (Butur) dilakukan secara bertahap. Tahun ini, pemerintah daerah setempat baru merampungkan pembangunan gedung, dan 2021 ditarget sudah dapat beroperasi.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Butur, Marsuli, mengatakan pembentukan UTD merupakan upaya pemerintah daerah untuk memberikan kemudahan pelayanan bagi masyarakat yang membutuhkan transfusi darah.
Seperti diketahui, penanganan bagi pasien yang mengalami kekurangan darah di Butur, masih harus menunggu kantong darah yang didatangkan dari Kendari atau Baubau. Jarak tempuh yang jauh dan butuh waktu cukup lama.
“Sehingga transfusi darah ini bisa dilakukan di Buton Utara, tidak lagi di luar daerah,” ujar Marsuli, Rabu (14/10/2020).
Untuk kelengakapan sarana dan prasarana di dalamnya, akan diusulkan di APBD tahun anggaran 2021. Marsuli optimis usulan tersebut bakal menjadi prioritas, sebab Unit Transfusi Darah merupakan kebutuhan yang vital.
“Nah, kita pada saat operasi kadang-kadang terkendala di darah. Sehingga tahun ini kita harus persiapkan bangunannya, tahun depan bisa kita melakukan transfusi darah di Buton Utara,” tandasnya.
Sebelumnya, pembangunan UTD Butur terbagi dalam dua paket. Untuk pengadaan gedung sebesar Rp 950 juta, sedangkan pagu anggaran untuk Alkes dan bahan medis senilai Rp. 255 juta lebih.
Karena pandemi, dana yang sempat disiapkan untuk alkes dan bahan medis terpaksa digeser untuk penanganan Covid-19 atau virus corona. “Kalau nanti disetujui, UTD sudah bisa dimanfaatkan sekitar pertengahan tahun 2021,” kata Marsuli.
Unit Transfusi Darah ini, rencananya akan menjadi UPTD (Unit Pelaksana Teknis Dinas) di bawah naungan Dinkes Butur. Pimpinannya harus dilantik terlebih dahulu.
Peliput: Ardian Saban
Discussion about this post