SULTRA.KABARDAERAH COM- Pengurus Himpunan Mahasiswa Bersatu Mawasangka Tengah (Hambanga) Makassar periode 2021/2021 telah resmi dilantik.
Pelaksanaan kegiatan pelantikan pengurus Hambanga Makassar dilakukan di gedung Asrama Balikpapan Kota Makassar Sulawesi Selatan,(19/12/2021).
Ketua Umum terpilih, Gafar, mengatakan dengan diadakannya acara tersebut, menandai dimulainya masa kepengurusan Hambanga Makassar yang baru yang akan dipimpin langsung oleh ketua umum bersama pengurus lainnya.
Lanjutnya, dalam dunia kemahasiswaan, eksistensi suatu organisasi telah menjadi suatu bagian yang tak terpisahkan dari mahasiswa itu sendiri. Pada realisasinya, organisasi daerah kemahasiswaan berperan sebagai sarana pengembangan diri serta perluasan integritas dan bagi mahasiswa untuk daerahnya.
“Himpunan Mahasiswa Bersatu Mawasangka Tengah Makassar disingkat Hambanga Makassar, merupakan organisasi daerah Kecamatan Mawasangka Tengah Kabupaten Buton Tengah yang ada dikota Makassar,” jelasnya dalam rilisan Whatsapp.
Kendati begitu, Hambanga Makassar tidak dapat terlepas dari senior alumni Hambanga Makassar, dewan-dewan senior serta para pengurus yang selalu berusaha dan berjuang untuk terus memajukannya ke arah yang lebih baik.
Demi meneruskan estafet kepengurusan, maka Hambanga Makassar terus beregenerasi setiap tahunnya. Atas dasar pemikiran tersebutlah, acara pelantikan tersebut diselenggarakan.
“Banyak masukan dan saran dari senior Hambanga Makassar kelak dapat mengemban amanah dengan baik dan diharapkan setiap pengurus dapat menjadikan organisasi sebagai ladang untuk melatih soft skill yang nantinya akan merubah kepribadian masing masing individu ke arah yang lebih baik dari sebelumnya,” jelasnya.
Mantan Ketua Umum Hambanga Makassar, Aprizal, berharap semoga para pengurus yang telah dilantik dapat menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya dan bermanfaat bagi Hambanga Makassar , Mawasangka Tengah, dan Kabupaten Buton Tengah ke depannya. Serta segala tujuan organisasi dapat tercapai.
“Sejatinya ketika kita menjadi pengurus, tidak lagi untuk di urus, tapi jadilah pengurus yang mengurus bukan diurus, maka dari itu pantang menolak tugas pantang tugas tidak selesai,” jelasnya.
Laporan: Suadi
Discussion about this post