SULTRA.KABARDAERAH.COM, BUTON UTARA – Pemerintah Kabupaten Buton Utara (Butur), menggelar Launching Implementasi Aksi Perubahan Organisasi Berkinerja Tinggi (OBT), peluncuran ini diselenggarakan di Aula Bappeda setempat, Kamis (4/11/2021).
Dalam sambutannya Bupati Butur Ridwan Zakariah, yang dibacakan oleh Asisten I Mansur, menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas Launcing Implementasi Aksi Perubahan Organisasi Berkinerja Tinggi (OBT).
“Ini merupakan momentum kebanggan kita semua karena secara serentak dua inovasi aksi perubahan diperkenalkan secara bersamaan,” ujarnya.
Inovasi tersebut menjadi pelengkap upaya bersama dalam mempermudah dan mempercepat pelayanan adminstrasi peyanan publik lingkup Kabupaten Butur, sehingga menciptakan pelayanan yang efektif, efisien, ekonomis mudah dan transparan.
“Dalam kesempatan ini juga kami memberikan apresiasi kepada reformer yang telah berusaha dalam rangka mensukseskan salah satu misi kepemimpinan yakni mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih,” ungkapnya.
Kata dia, Ini akan menjadi sebuah capaian yang dapat memberi konstribusi dalam penyelenggaraan Pemerintahan sehingga daerah lain dapat melakukan studi banding di Kabupaten Butur.
Terpisah saat ditemui Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Butur, Bahtiar mengungkapkan tujuan dari penyusunan aplikasi ini adalah untuk memudahkan pelaporan keuangan BumDes diseluruh desa yang ada di Butur.
“Salah satunya itu mempercepat pelaporan, kemudian yang kedua memudahkan pemeriksaan,” ujarnya.
Ia menguraikan, kemudahan dari aplikasi ini guna mempercepat proses pelaporan.
“Dalam hal ini misalnya kan Inspektorat selalu di periksa setiap tahun, jadi pengurus BumDes itu tinggal dia masukan kegiatannya mulai dari profil Bumdes, kemudian belanja barangnya, penjualan dan aset-asetnya disitu di masukan,” bebernya.
Ia berharap, dengan hadirnya aplikasi ini pelaporan keuangan BumDes tidak terkendala lagi, dalam penyusunan bisa seragam dan tepat waktu di akhir tahun.
Lebih lanjut ia mengatakan aplikasi ini bukan hanya BumDes digunakan, bahkan masyarakat pun bisa menggunakannya.
“Namun kita liat isi didalamnya sebenarnya masyarakat bisa menggunakan pelaku usaha bisa menggunakan,” pungkasnya.
Terpantau dengan peserta yang terbatas, kegiatan ini juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat, seluruh peserta memakai masker.
Laporan: Ardian Saban
Discussion about this post