SULTRA.KABARDAERAH.COM – Bupati Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) Haliana menyerahkan bantuan langsung tunai (BLT) Dana Desa (DD) kepada 117 kepala keluarga (KK) di Kecamatan Wangiwangi, Rabu (19/4/2023).
Dari total 14 Desa, tercatat sebanyak empat Desa di Kecamatan Wangiwangi yang menyalurkan BLT DD. Masing-masing Kepala Keluarga (KK) tersebut menerima sebesar Rp300 ribu/bulan dengan total Rp900 ribu untuk tiga bulan, terhitung mulai bulan Januari hingga bulan Maret.
Bupati Wakatobi Haliana mengungkapkan apresiasinya terhadap para pendata yang melakukan pendataan secara seksama, agar masyarakat yang betul-betul membutuhkan bisa mendapatkan hak-haknya sebagai masyarakat Wakatobi juga sebagai rakyat Indonesia.
Di momentum bulan suci ramadan ini sudah begitu banyak jenis bantuan-bantuan yang disalurkan untuk masyarakat. Mulai dari sembako murah melalui dinas perdagangan dan perindustrian (Perindag), sedekah dari seluruh aparatur sipil negara (ASN) di Wakatobi melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), hibah masjid dan sejumlah bantuan sosial lainnya untuk masyarakat.
“Saya berharap Pemda bisa memberikan sesuai dengan motto kami memudahkan dan memurahkan. Jangan dilihat dari besar kecilnya, namun niat, ketulusan, dan keperdulian kita terhadap masyarakat,” tuturnya.
Camat Wangiwangi, Jana Mansyur B menyebutkan, empat Desa yang cair dan disalurkan BLT DD dari total 14 Desa di wilayah pemerintahannya, yakni Koroe Onowa sebanyak 35 KK, Desa Pookambua 28 KK, Desa Tindoi 28 KK, Desa Waginopo 26 KK.
“Baru empat Desa, dengan nilai Rp900 ribu setiap KK, karena per bulannya Rp300 ribu dan ini terhitung mulai dari bulan Januari, Februari hingga Maret. Desa lainnya menyusul karena sudah cair namun terkendala fisik uang di Bank habis. Inshaallah tangga 26 April 2023 setelah lebaran,” jelasnya.
Jana Mansyur B berharap, dengan adanya realisasi DD tersebut bisa memberikan bantuan kepada masyarakat di bulan suci ramadan.
“Di samping itu dapat memberikan manfaat dalam rumah tangga mereka ditambah lagi menghadapi momen lebaran,” pungkasnya. (*)
Discussion about this post