SULTRA.KABARDAERAH.COM, BUTON UTARA – Buton Utara Fishing Tournament 2022 resmi ditutup, Minggu (4/12) sore.
Sebanyak 78 tim sport fishing dan 150 tim tradisional, dari berbagai daerah telah unjuk kebolehan dalam ivent berskala nasional itu.
Seluruh angler (pemancing) kembali ke daratan dengan aman dan membawa hasil pancingan mereka.
Pemancing bernama Asnadi dari tim Angler Rewa Palopo Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) berhasil membawa pulang hadiah utama, satu unit mobil.
Asnadi berhasil mengungguli para kompetitornya pada kelas modern atau sport fishing, klasifikasi jackpot, dengan jenis tangkapan ikan Escolar, seberat 45,5 kilogram.
Sementara itu, peserta tuan rumah Butur atas nama Jahiri dari Tim Tuna Biru, pemancing kelas tradisional, berhasil mendapatkan hadiah satu buah motor matic, setelah berhasil menangkap 1 ekor ikan Tuna dengan bobot berat 49,65 kilogram.
Mereka berhasil mengumpulkan point tertinggi dan menyisihkan puluhan tim memancing lainnya, berdasarkan akumulasi bobot dari kuantitas ikan yang didaftarkan.
Bupati Butur, Muhammad Ridwan Zakariah, mengungkapkan kegiatan ini merupakan bagian dari program promosi wisata. Turnamen berskala nasional ini bisa menjadi event tahunan dan tidak menutup kemungkinan nantinya bisa dinaikan kelasnya ke level yang lebih tinggi.
“Kalau saat ini level nasional, maka tidak menutup kemungkinan ke depannya menjadi event internasional,” ujarnya saat saat menyampaikan sambutan pada acara penutupan.
Menurutnya, kalau selalu bersama-sama tidak ada yang tidak bisa dilakukan, “kalau kita bersatu kita pasti bisa,” jelas Ridwan.
Diungkapkan, beberapa kepala daerah tetangga yang ditemuinya, ikut merespon dan mau bekerja sama menyelenggarakan fishing turnamen berskala besar.
Dirinya, juga menekankan hal yang perlu dievaluasi terkait partisipasi masyarakat untuk lebih berperan dalam menyukseskan event yang bisa memicu pertumbuhan ekonomi, minimal menjaga kebersihan di lingkungan sekitarnya, dan mempromosikan daerah Butur.
Ridwan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut menyukseskan turnamen tersebut, baik dari pihak sponsor, juri, maupun panitia yang telah menunaikan tuga-tugasnya dengan baik.
Terpisah, Sekretaris Daerah Butur Hardy Muslim, mengatakan adanya ivent nasional ini tentunya memperkenalkan kekayaan sumber daya alam Butur, khususnya di sektor kelautan dan perikanan yang dimiliki cukup melimpah.
Berbagai jenis ikan serta terumbu karang dan hamparan luas manggrove menjadi primadona tersendiri bagi pengunjung di Buton Utara.
“Kita lihat sendiri bagaimana antusias masyarakat yang ikut merasakan iven yang berskala nasional ini, tentunya kita berbicara wisata perputaran uang di situ luar biasa. Dengan adanya ivent ini mudah-mudahan kita bisa dongkrak sektor pariwisata,” ungkapnya.
Selain mempromosikan kekayaan alam, kata Hardy Muslim, Butur juga berhadapan langsung dengan laut Banda. Sebab kekayaan laut Banda sangat potensial.
“Pertama kita mempromosikan kita punya daerah. Setelah daerah kita dikenal, ya orang akan berdatangan ternyata Buton Utara itu spot pemancingan itu sangat luar biasa. Kalau kita hitung kurang lebih ada 15 provinsi yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini,” tandasnya.
Laporan: Ardian Saban
Discussion about this post