
SULTRA.KABARDAERAH.COM – Pemerintah Daerah (Pemda) bersama tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Wakatobi menyerahkan piala juara umum 10 program PKK tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun 2021 dan menyerahkan sertifikat Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2021, kategori umum toilet terbaik tahun 2021.
Penghargaan itu diserahkan kepada Desa Liya Mawi sebagai juara dalam 10 program pokok PKK tingkat Provinsi Sultra serta Desa Liya Togo sebagai juara kategori umum toilet terbaik di ADWI.
“Alhamdulillah saat ini masyarakat Desa Liya Raya harus berbangga dan bersyukur atas capaian dan prestasi yang ditorehkan. Ucapan terima kasih kepada Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Wakatobi yang telah banyak mendukung kegiatan-kegiatan PKK baik berupa dukungan sumbangsih pemikiran serta program-program sinergis yang kemudian kita bawa di desa lomba,” tutur Ketua tim penggerak PKK Kabupaten Wakatobi Eliati Haliana.
Demikian pula kepada pemerintah desa Liya Mawi maupun Liya Togo, yang mana dalam kegiatan lomba, menurutnya sangat mendukung dan sangat berpartisipasi bersama PKK, bahu-membahu dan bergotong royong dalam melakukan kegiatan-kegiatan membangun desa.
Kepada semua pengurus PKK Kabupaten, Kecamatan, desa serta kader di semua Pokja di semua jenjang kepengurusan, juga kepada seluruh masyarakat, tokoh agama, tokoh perempuan dan seluruh pihak ia meminta agar kerja-kerja PKK dilapangan bisa diteruskan dan ditingkatkan.
Lanjut dia, supaya desa Liya Mawi dan desa Liya Togo yang sudah mendapatkan prestasi menjadi juara terbaik bisa menjadi motivator, inspirasi percontohan bagi desa-desa lainnya yang ada di Wakatobi.
“Agar kita semua bersama PKK tentunya diharapkan bisa membuat program-program bersinergi bersama baik dari kabupaten kecamatan maupun desa, kompak dalam membuat program-program inovasi yang tentunya sinergi dengan program-program yang ada di Organisasi Perangkat Daerah (OPD),”
Sementara itu, Bupati Kabupaten Wakatobi Haliana berharap kepada desa yang telah mengikuti lomba dan menjadi juara agar bisa dipertahankan dan bisa dijadikan sebagai unggulan di desa masing-masing.
“Saya berharap, kedepan ada program-program inovatif, kreatif yang akan menjadikan desa semakin lebih maju dan luar biasa,” harapnya.
Disampaikan Haliana, selama kurun waktu sekira enam bulan dari bulan Juni-Desember 2021, Wakatobi telah mendapatkan sekira 10 anugerah. Baik itu pengakuan atau apresiasi dari tingkat lokal, regional, nasional dan internasional.
“Kita tidak bisa berbuat sendiri, di tahun 2022 tentu saja akan banyak tantangan, dan yakin bahwa daerah lain juga tetap akan melakukan pembenahan agar mereka juga mencapai prestasi. Maka jangan kita kendor harus tetap kita gas full dan bergerak cepat. Agar tetap berada di depan, dan Wakatobi akan menjadi andalan Indonesia dan pengakuan-pengakuan internasional pun akan kita dapatkan di kemudian hari,” terangnya.
Kendati demikian, ia meminta dukungan masyarakat, OPD, tim penggerak PKK dan berbagai pihak agar dapat berjalan bersama dalam rel visi misi daerah. Dengan kerja keras dapat kembali mendapatkan prestasi dan mewujudkan Wakatobi yang sentosa dapat dicapai.
“Melalui partisipasi dan dukungan masyarakat sehingga dapat berjalan dan membangun. Itu juga yang membuat saya optimis bahwa tahun-tahun yang akan datang Wakatobi akan semakin baik,” pungkasnya. (Cw1)
Discussion about this post