SULTRA.KABARDAERAH.COM – Ketua Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) Eliati Haliana mengukuhkan pengurus BKMT Kecamatan Binongko dan Kecamatan Togo Binongko, berlangsung di Aula Kantor Camat Binongko, Rabu (13/4/2022).
Pengukuhan itu berdasarkan SK Nomor 03/BKMT/4/2022 Tentang Pengesahan Susunan Pengurus Kecamatan BKMT Periode 2022-2027 Kecamatan Binongko dan Togo Binongko.
Adapun tema yang diusung kali ini “Dengan momentum lomba religi se-pulau Binongko kita kuatkan ukhuwah Islamiyah menuju Wakatobi sentosa”.
Acara pengukuhan itu dirangkaikan dengan lomba religi antar majelis taklim se-Pulau Binongko tahun 2022.
Eliati Haliana mengatakan, majelis taklim merupakan kelompok sosial yang ada di masyarakat. Kelompok itu mempunyai struktur organisasi yang sudah baku. Para anggotanya adalah individu-individu yang berkeinginan mempelajari ajaran islam yang lebih baik dan lebih dalam, serta mampu membaca Al-Qur’an dengan teratur sesuai tatanan yang berlaku.
Menurutnya, kelompok-kelompok yang anggotanya adalah sebagian besar kaum ibu-ibu tersebut, merupakan sumber kekuatan dalam pembangunan. Majelis taklim memiliki anggota yang tidak sedikit, tentu hal itu akan mempengaruhi lingkungan sekitar untuk berbuat hal sama yaitu mengaji dan sanggup memahami isi kandungan AI-Qur’an.
“Kepada pengurus dan anggota BKMT Kecamatan Binongko dan Togo binongko, Inovasi dan kreativitas dari lbu-Ibu sekalian saya nantikan. Saya berharap |bu-lbu yang dikukuhkan hari ini dapat menjadi role model dan teladan, serta menjadi kebanggan bagi anak anak suami dan keluarga,” harapnya.
Di kesempatan yang sama, Bupati Wakatobi, Haliana, mengatakan peran BKMT begitu besar terutama dalam memantapkan dan meningkatkan, pelaksanaan, pengamalan ajaran agama Islam.
Bahwa dalam tugas-tugas BKMT ada misi dakwah dan misi menyebarkan akidah Islam. Apalagi di Wakatobi 100 persen masyarakatnya adalah Muslim. Terkhusus juga di Binongko dan Togo Binongko sejak dulu dijuluki sebagai daerah para Wali yang mengamalkan Islam secara Kafah dan baik.
Tugas-tugas kedaerahan tentu saja bukan hanya menjadi tanggungjawab satu belah pihak saja, kata dia, namun harus bergotong royong, bersama-sama menyatu agar persoalan dalam kehidupan sosial bisa teratasi secara baik.
“Pemda sendiri pada visi kesolehan sosial, kita harapkan dengan peran-peran BKMT bisa tercapai. Terutama bagaimana kita menumbuh kembangkan amalan-amalan Islam termasuk meramaikan masjid kita, sehingga bisa kita capai,” ujarnya.
Dalam rangka itulah, lanjut Haliana, beberapa hal yang telah dilakukan Pemda. Termasuk untuk menambah intensif para pengurus masjid, Sara Kadie dan guru ngaji.
“Kita berkomitmen semua untuk menghargai dan mengapresiasi seluruh jeri payah, keringat masyarakat kita, yang berkomitmen untuk menjalankan misi agama dan dakwah di bumi Wakatobi. Kita tahu juga itu belum cukup untuk, tetapi kita tetap berupaya untuk meningkatkan semuanya demi kesejahteraan masyarakat Wakatobi,” tuturnya. (cw1)
Discussion about this post