SULTRA.KABARDAERAH.COM –
Sebanyak 46 Bupati/Wali Kota bakal berkunjung ke Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kunjungan itu dalam rangka menghadiri penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) program Kawasan Wisata Bebas Puntung Rokok antara Union Paris dengan Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (ASPEKSINDO).
ASPEKSINDO merupakan organisasi kerja sama dan hubungan kemitraan antar pemerintah daerah kepulauan dan pesisir, serta sebagai penghubung antara pemerintah daerah kepulauan dan pesisir, dengan pemerintah pusat dan industri/swasta serta pihak lain baik dalam dan luar negeri. Beranggotakan 338 kepala daerah dari daerah kepulauan dan pesisir.
Selain itu, sebanyak 8 gubernur dan beberapa menteri kabarnya juga akan menyambangi Wakatobi mengikuti Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dalam agendanya bakal membuka secara resmi pertemuan akbar Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Summit Wakatobi tahun 2022.
Bupati Wakatobi, Haliana menghimbau para pengelola hotel, restoran, rental mobil, hingga tukang ojek dan seluruh masyarakat supaya profesional dalam melayani tamu yang datang ke Wakatobi. Sebab pada tanggal 8-10 Juni 2022 pemerintah daerah kabupaten Wakatobi akan kedatangan banyak tamu.
Begitu pula dengan restoran-restoran karena pasti nanti akan ada tamu-tamu yang tidak menjadi peserta GTRA Summit. Tamu GTRA Summit ada dua kategori, yakni ada tamu GTRA yang tamunya terbatas dan non GTRA juga ASPEKSINDO.
“Karena ada kegiatan ASPEKSINDO di sini dan yang terkonfirmasi kemarin 46 Bupati/Walikota dan 8 Gubernur yang menyatakan kesediaannya akan hadir. Ini momentum bahwa kita sangat welcome kepada siapapun yang datang ke Wakatobi,” ujarnya saat ditemui, Kamis (2/6/2022).
Haliana yang juga Sekretaris Jenderal ASPEKSINDO itu mengatakan bahwa momentum pelaksanaan GTRA dapat dipastikan mulai dari tanggal 7-11 Juni 2022 atau H-1 sampai H+1 baik hotel, resort, home stay sudah full booking.
Bahkan saat ini, kata dia, panitia masih mencari rumah-rumah masyarakat yang representatif untuk tempat menginap para tamu-tamu yang akan datang.
Lebih lanjut, politisi Partai Demokrasi (PDI) Perjuangan itu menjelaskan, tak kalah penting yang harus dipersiapkan oleh pelaku perhotelan, penginapan, dan restoran adalah terkait dengan CHSR atau penerapan protokol kesehatan seperti tempat cuci tangan, hand and sanitizer, sabun cuci tangan dan sebagainya.
Restoran juga diharapkan dapat menjaga higienisnya mulai tatacara penyajian serta menu-menu andalan sebagai tanda bahwa telah siap sebagai daerah pariwisata.
Haliana menambahkan, pelaksanaan GTRA Summit bukan saja hotel, resort, home stay yang full boking tetapi semua mobil rental dan ojek juga akan terpakai. Karena keterbatasan roda empat, meskipun telah ada kerja sama dengan daerah sekitar dan Provinsi untuk bisa menyuplai kendaran roda empat. Mengingat banyaknya tamu dipastikan bahwa ojek-ojek akan terpakai terutama mobilisasi jarak dekat.
“Berdasarkan hasil rapat dengan kepala seksi akomodasi, beberapa Kabupaten/Kota yang ada di Sultra mereka sudah ada rumah-rumah yang disewa untuk tempat tinggal mereka di Wakatobi. Harapan kita kepada masyarakat yang memiliki rumah, yang mungkin bisa disewakan dapat berhubungan dengan sekretariat daerah dan kepala seksi akomodasi yang kebetulan di ketuai oleh kepala dinas perumahan Aswiadin, untuk mendapatkan informasi lebih lanjut,” terangnya. (cw1)
Ketgam : Haliana
Discussion about this post