SULTRA.KABARDAERAH.COM – Tes Computer Assisted Test (CAT) Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Kabupaten Buton Utara (Butur) Sulawesi Tenggara (Sultra) berjalan lancar hingga hari terakhir. Sejak dimulai 30 Januari sampai 3 Februari 2020, sebanyak 970 peserta berhasil mencapai nilai ambang batas atau lulus Passing Grade (PG).
Angka tersebut, diperoleh dari jumlah kelulusan hari pertama sebanyak 205 orang, hari kedua 167 orang dan hari ketiga berjumlah 214 orang. Kemudian, menyusul keesokan harinya sebanyak 209 orang dan hari terakhir 175 orang.
Bupati Butur, Abu Hasan, mengaku bersyukur, melihat tingginya angka kelulusan kali ini dibandingkan dengan tahun lalu. Menurutnya, capaian itu tentu tidak lepas dari kesungguhan belajar dan persiapan diri peserta yang mantap.
“Ini yang membanggakan saya. Karena saya bandingkan dengan tahun lalu, ini luar biasa,” ungkap Abu Hasan, saat meninjau hari terakhir proses pelaksanaan ujian SKD di Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber daya Manusia (BKPSDM) Butur, Senin (4/4/2020).
Tak hanya tingginya angka kelulusan, lancarnya proses pelaksanaan ujian juga membuatnya bersyukur. Kendati ujian CPNS dengan sistem CAT merupakan langkah awal di daerahnya, namun secara teknis pelaksanaan tes SKD berjalan dengan baik.
“Walaupun awal, kita sudah menunjukkan kepada pihak-pihak pemangku kepentingan bahwa kita sudah siap dengan kondisi hari ini. Untuk ke depannya, kita akan lebih maksimal lagi membenahi hal-hal yang berkaitan dengan seluruh rangkaian prosesnya,” tutur Ketua DPD PDI Perjuangan Sultra ini.
Bagi peserta yang sudah lulus SKD, tahap selanjutnya akan diranking tiga besar dari nilai skor tertinggi, untuk satu kursi kuota. Selanjutnya, mereka yang masuk tiga besar, akan melangkah ke tahap berikutnya mengikuti ujian Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).
“Setelah ujian SKD selesai semua secara nasional, baru kita melakukan rapat koordinasi nasional, untuk melakukan pemetaan peringkat yang akan masuk di tes SKB,” ungkap Kepala BKPSDM Butur.
Tahun ini, Butur mendapat kuota CPNS sebanyak 183 orang. Rinciannya, Guru (tenaga pendidik) sebanyak 84 orang, tenaga kesehatan 76 orang dan tenaga teknis 23 orang.
(Irsan)