SULTRA.KABARDAERAH.COM – Gempa bumi 6,2 SR yang mengguncang wilayah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menyisakan duka.
Tak hanya menghancurkan bangun rumah dan fasilitas publik, peristiwa itu juga menelan puluhan korban jiwa. Warga yang terdampak gempa, terpaksa harus tinggal di pengungsian.
Bencana alam yang melanda Sulbar ini pun menjadi perhatian banyak pihak. Tidak terkecuali organisasi adat Tamalaki Patowonua Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) Sulawesi Tenggara (Sultra).
Tamalaki Kolut terpanggil untuk turut membantu meringankan beban para korban terdampak bencana dengan menggalang dana. Aksi sosial tersebut berlangsung di Gerbang Tol Bypass Lasusua dan Tugu Kelapa, Rabu (20/1/2021).
“Alhamdulillah meskipun kami baru mulai melakukan kegiatan penggalangan dana, namun kami tetap semangat,” kata Aldin, Panglima Tamalaki di wilayah Kodeoha.
Aldin menuturkan, tidak ada kata terlambat untuk meringankan beban para korban bencana di Sulbar. Sebab kata dia, saat ini warga yang terdampak masih sangat membutuhkan uluran tangan.
“Bencana ini meninggalkan kesedihan dan duka bagi semuanya, namun semua harus bangkit dan berdiri. Bencana ini ujian bagi semua,” ujarnya.
Selain bantuan dukungan moril, sandang dan pangan, lanjut Aldin, para korban bencana juga membutuhkan doa dan suport dari semua pihak.
Untuk diketahui, hari pertama penggalangan dana, Tamalaki Kolut berhasil mengumpulkan bantuan dari para dermawan sebanyak Rp 2.713.000. Aksi peduli tersebut masih akan berlangsung selama beberapa hari ke depan.
Laporan: Mursin.
Discussion about this post