SULTRA.KABARDAERAH.COM – Rombongan Komisi II DPRD Kabupaten Buton Utara (Butur) menyambangi Kantor PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Baubau Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (24/2/2020).
Kunjungan itu dalam rangka konsultasi, sekaligus melaporkan kondisi layanan terkait kelistrikan di daerah setempat.
Anggota Komsisi II DPRD Butur, Sujono, mengatakan ada beberapa poin penting yang dibahas pada pertemuan tersebut.
Pertama, terkait adanya beberapa desa di Butur yang hingga kini belum terjangkau listrik dari PLN, seperti di Desa Lamoahi dan Torombia Kecamatan Kulisusu Utara (Kulut).
Kemudian, Desa Langere Kecamatan Bonegunu yang belakangan akses jalur daratnya sudah dirintis, termasuk jalur menuju pelabuhan di Desa Lelamo, Kulut, atau biasa disebut Pelabuhan Waode Buri, agar jaringan listrik yang sudah dibangun, dilanjutkan ke wilayah tersebut.
“Langere kan sudah ada jalan barunya, kita laporkan juga. Termasuk Dermaga di Desa lelamo, jaringan listriknya kan belum ada. Supaya dibangun jaringan menuju pelabuhan itu,” kata Sujono melalui telepon seluler, Senin (24/2/2020).
Pembangunan jaringan listrik menuju dua desa di Kulut tersebut, lanjutnya, memang sudah dilakukan. Sayang, hingga kini belum juga beroperasi lantaran sebagian tiangnya sudah roboh.
“Kita laporkan dan kita minta untuk dioperasikan cepat,” ujarnya.
“PLN, mereka merespon baik. Malah mereka bersyukur,” Sujono menambahkan.
Selain melaporkan beberapa titik yang belum teraliri listrik, Komisi II DPRD Butur juga menyampaikan keluhan warga Butur terkait masih sering terjadinya listrik padam. Utamanya, pada saat bulan puasa (Ramadhan).
“Pemadaman listrik kita laporkan juga. Malah yang lebih menarik, kita di Butur itu kalau sudah bulan puasa sering terjadi listrik padam,” pungkasnya.
Informasi yang diterimanya dari pihak PLN Baubau, ketika mesin pembangkit di PLN Ereke yang melayani sebagian wilayah Butur mengalami gangguan, maka pasokan listrik disuplay dari Baubau. Kalaupun masih terjadi pemadaman, itu terkadang disebabkan adanya pohon tumbang.
Ketua Komisi II DPRD Butur, Mazlin, mengatakan selain membicarakan soal beberapa titik yang belum teraliri listrik dan masih seringnya terjadi pemadaman, pada pertemuan itu juga dibahas masalah penerangan lampu jalan, agar saat malam hari jalanan di Butur tampak lebih terang.
“Saya berkeinginan Butur itu kalau malam bisa terang benderang. Kita juga bicarakan tentang persoalan lampu jalan,” ucap Mazlin.
Setelah berkonsultasi di PLN Baubau, Komisi II DPRD Butur juga rencananya juga akan berkujung ke PLN Wilayah Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat di Makassar, pada Rabu (24/2/2020).
(Irsan R)
Discussion about this post