SULTRA.KABARDAERAH.COM-Sara Kadie Wanse, Kecamatan Wangiwangi, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar doa bersama di Baruga Kelurahan Wandoka, Rabu, (28/9/2022).
Salah seorang Sara pada doa bersama itu La Ane menjelaskan, doa bersama itu dilakukan dalam rangka menanggapi keluhan serta isu-isu di masyarakat beberapa waktu terakhir, yang menginginkan kedamaian dan kemakmuran di daerah setempat.
Selain itu, doa bersama tersebut dilaksanakan terutama agar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Pemerintah daerah (Pemda) bisa searah dan sepemahaman. Juga supaya DPRD, Pemda dan seluruh masyarakat diberi kekuatan, kesehatan dan kesempatan.
Karena kalau tidak sepemahaman, menurut Sara Kadie Wanse dan Sara Hokumu, maka jelas berdampak kepada masyarakat. Karena tempat bersandar dan mengeluh masyarakat adalah di Sara ini.
“Ketika kita duduk di masyarakat, tidak sedikit dan bahkan berkali-kali yang menyampaikan agar kita mendoakan daerah kita yang mulai terus ribut-ribut, mereka kadang bingung mau dengar yang mana. Bukan sekali atau dua kali masyarakat menyampaikan, sehingga kita patut merasa, akhirnya harus kita laksanakan. Untuk kebaikan daerah dan seluruh masyarakat Wakatobi,” katanya
Mereka meminta kepada Allah SWT agar Pemda membuang kepentingan pribadi masing-masing, demikian pula kepentingan pribadi DPRD. Masyarakat juga meminta supaya DPRD dan Pemda bersatu. Jangan sampai karena ego-ego sektoral masyarakat banyak yang menjadi korban.
“Mari kita bersatu supaya untuk kepentingan masyarakat banyak. Di tambah lagi sampai saat ini Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan belum dibahas. Kita doakan mudah-mudahan diberi keterbukaan hati yang lapang masing-masing supaya kepentingan daerah kita bisa dibahas, untuk kebaikan daerah,” harapnya.
Mereka berharap kepada para pemangku kebijakan memperhatikan daerah dengan ikhlas untuk kepentingan masyarakat banyak di Wakatobi.
“Agar daerah berjalan baik, karena jalan dan nasib baiknya daerah ini ada di tangan kita semua. Supaya DPRD dan Pemda bersatu agar anggaran daerah dibahas dengan sebaik-baiknya tanpa paksaan dari siapapun selain untuk kepentingan masyarakat Wakatobi. Kaledupa juga sudah melakukan hal yang sama,” tutupnya. (CW1).
Discussion about this post