SULTRA.KABARDAERAH.COM – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) kembali mengingatkan potensi lonjakan kasus Covid-19 pada akhir tahun 2021, utamanya pada libur Natal dan Tahun Baru.
Hal itu disampaikan presiden pada rapat terbatas mengenai evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kantor Presiden, yang disiarkan melalui YouTube, Senin (22/11/2021).
Ada enam poin penting yang disampaikan Presiden Jokowi. Pertama, ia meminta seluruh kementerian dan lembaga frekuensinya sama dalam menghadapi Bulan Desember 2021 ini.
“Sekali lagi, memiliki frekuensi yang sama, jangan terjebak pada ego sektoral, utamakan kerja sama, utamakan koordinasi sehingga kelihatan bahwa kita memiliki frekuensi yang sama,” katanya.
Kedua, presiden mengingatkan pula bahwa kegiatan kickoff untuk Sherpa Meeting di KTT G20 nanti akan dilangsungkan di Jakarta dan kick off untuk Finance Track di Bali di awal Desember. Oleh sebab itu, lanjutnya, kemampuan mengendalikan pandemi betul-betul diuji dan utamanya dalam menjalankan protokol kesehatan.
“Oleh sebab itu, saya minta secara detail nanti didampingi dari Satgas (COVID-19) kedatangan delegasi di bandara, di hotel dan di lingkungan hotel atau resort sampai ke venue-venue. Ini penting sekali,” tegasnya.
Ketiga, mengenai rencana penerapan PPKM Level 3 di seluruh Indonesia pada saat Natal dan Tahun baru ini agar dikomunikasikan dengan baik kepada masyarakat utamanya mengenai perkembangan kasus, dan kenaikan kasus yang ada di Eropa.
“Ini penting sekali sebagai sebuah background dari keputusan yang akan kita ambil, karena memang ada beberapa yang menolak pemberlakuan PPKM Level 3 ini karena memang menginginkan situasi menjadi normal kembali,” ungkapnya.
“Tapi kita harus ingat bahwa apapun utamanya ini pariwisata di Bali memang terdampak paling dalam, tapi juga perlu dijelaskan bahwa apabila situasi tidak terkendali justru akan memukul balik ekonomi dan pariwisata kita. Apalagi, sekali lagi, kita akan menjadi tuan rumah 150 meeting yang ada di G20. Oleh sebab itu, saya minta intervensi di lapangan ini benar-benar terus dilakukan oleh Satgas terhadap event-event yang ada,” Jokowi menambahkan.
Kemudian yang keempat, Presiden menminta kepada jajarannya agar menyampaikan kepada gubernur, bupati dan wali kota untuk menyeimbangkan betul-betul gas dan rem, sehingga momentum untuk tumbuh positif bisa dipertahankan.
“Kita tahu di Kuartal II tumbuh 7,07 persen, di Kuartal III tumbuh 3,51 persen, dan kita harapkan di Kuartal IV ini lebih baik dari kuartal yang ketiga,” jelasnya.
Kelima, presiden minta Menteri Kesehatan untuk melakukan langkah-langkah antisipasi untuk memastikan kesiapan rumah sakit apabila terjadi lonjakan pasien sakit selama akhir Desember dan awal Januari 2022, terutama pemetaan situasi dan terutama di daerah yang berpotensi kasusnya meningkat.
Dan terakhir, presiden mengingatkn pula mengenai vaksinasi agar target 70 persen di akhir tahun betul-betul bisa tercapai. Presiden meminta proaktif jemput bola di masyarakat dan dibackup TNI dan Polri, utamanya untuk yang lansia.
“Dan saya melihat door to door yang dilakukan oleh BIN juga baik karena ini diambil, yang divaksin adalah yang lansia. Dan kita harapkan terutama untuk pemerintah daerah yang masih rendah vaksinasi, agar diberikan bantuan secara khusus,” pungasnya. (Ir)
Discussion about this post