SULTRA.KABARDAERAH.COM, BUTON UTARA – Pembukaan festival seni qasidah berskala besar ke-3 tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang digelar di Kabupaten Buton Utara (Butur) resmi dibuka.
Seremoni pembukaan berlangsung di Stadion Bukit Lamoliandu Butur, ditandai dengan pemukulan gendang oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sultra, Nur Endang Abbas, mewakili Gubernur Ali Mazi, Senin (22/11/2021).
Pembukaan kegiatan bernuansa religi itu diramaikan dengan parade kafilah, marching band serta penampilan tarian kolosal. Dari pantauan media ini para peserta tampak memakai masker.
Dalam sambutannya, Sekda Provinsi Sultra, Nur Endang Abbas, mengatakan seni qasidah sebagai salah satu seni budaya Islam telah menjadi bagian dari tradisi khasanah budaya bangsa Indonesia.
“Penyelenggaran festival seni qasidah hendaknya tidak diwarnai sebatas ivent lomba semata, tetapi lebih dari itu harus dimaknai pula sebagai salah satu kegiatan strategis, terkait dengan pembinaan dan pengembangan seni budaya islam yang berkelanjutan,” ungkapnya.
Selain itu, dengan kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan minat dan kecenderungan masyarakat terhadap pengembangan seni budaya islam.
“Khususnya seni qasidah yang dinilai mampu menghadirkan suasana religi dan mendorong penguatan impelementasi nilai-nilai ajaran agama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” ujarnya.
Dengan seni budaya Islam tersebut diharapkan mampu menjadi benteng dan perisai terhadap pengaruh budaya global yang dikhawatirkan dapat mendegradasi moralitas masyarakat.
Pelaksanaan festival seni qasidah, lanjut Endang, hendaknya tidak dimaknai sebatas lomba semata. Tetapi lebih dari itu, harus dimaknai pula sebagai salah satu kegiatan strategis terkait dengan pembinaan dan pengembangan seni budaya Islam yang berkelanjutan.
“Alhamdulillah sore ini kita dapat menyaksikan berbagai kreativitas yang diperlihatkan oleh berbagai kafilah dari kabupaten kota se Sultra. Sekali lagi atas nama Pemprov Sultra menyampaikan penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten Kota yang mengikuti kegiatan festival seni qasidah berskala besar III tingkat Provinsi,”ucapnya.
Sementara itu, Bupati Butur Ridwan Zakariah, mengatakan ini merupakan kehormatan, sebab tidak semua undangan peserta festival lasqi dapat hadir di tempat ini karena berbagai kesibukan rutinitas sehari-hari.
“Apalagi saat ini kita masih dalam pandemi covid-19 yang belum juga berakhir sampai saat ini,” ujarnya.
Ia menambahkan festival seni qasidah ini tentu adalah prestasi utama, namun yang lebih utama lagi yakni syiar dakwah tentang bagaimana membumikan nilai yang religius.
“Seni dan Qasidah tentunya harus mampu mengimplementasikan nilai-nilai Islam yang dilaksanakan pada masyarakat,” harapnya.
Sebagai tuan rumah pelaksanaan hajatan bernuansa religi itu, Ridwan meminta kepada seluruh lapisan masyarakat Butur untuk berpartisipasi menyambut para duta kesenian islam di Lipu tinadeakono sara ini.
“Semoga kita dapat mengembangkan nilai seni yang bernafaskan Islam dan melalui kegiatam ini dapat melahirkan bintang-bintang baru yang nantinya dapat mengharumkan nama Sulawesi Tenggara di kancah nasional,” tutupnya.
Festival Seni Qasidah ini hanya diikuti 15 kabupaten dan kota, yakni Kabupaten Konawe Utara, Buton tengah, Konawe Selatan, Wakatobi, Bombana, Kota Baubau, Kabupaten Kolaka Utara, Konawe Kepulauan, Kota Kendari, Kabupaten Kolaka Timur, Muna Barat, Konawe, Buton, Buton Selatan dan Kabupaten Buton Utara.
Laporan: Ardian Saban
Discussion about this post