SULTRA.KABARDAERAH.COM – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buton Utara (Butur) Muhammad Hardhy Muslim, membuka pertemuan lintas sektor, dalam rangka optimalisasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 serta upaya menurunkan angka kematian ibu, bayi dan penanggulangan gizi kurang serta stunting di wilayah kerja Puskesmas Bone Rombo Kecamatan Kulisusu, Butur, Kamis (2/12/ 2021).
Sekda Butur dalam kesempatan itu mengajak seluruh stakeholder untuk berperan aktif dalam penanggulangan covid-19. Terutama para aparatur pemerintah setempat, mulai dari tingkat kabupaten hingga desa dan kelurahan, diharap menjadi teladan dalam upaya penanggulangan covid-19.
“Seluruh stakeholder mulai dari aparatur pemerintah kabupaten, kecamatan dan desa/kelurahan untuk selalau memberi contoh dalam mencegah penyebaran Covid-19,” kata Sekda.
Ia juga berpesan kepada peserta yang hadir pada pertemuan lintas sektor itu untuk selalu berupaya menurunkan angka kematian ibu, bayi dan penanggulangan stunting di wilayah kerjanya masing-masing.
Terutama yang bertugas di Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM), diminta untuk selalu memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya. Melayani masyarakat tulus tanpa memandang status sosial. Menurutnya, pelayanan yang utama di masa pandemi saat ini adalah pelayanan kemanusiaan.
Hardhy Muslim juga mengingatkan kepada kepala desa dan lurah selaku ujung tombak pemerintahan di tingkat masyarakat untuk menciptakan suasana tertib dan kondusif, serta memberikan pelayanan 1×24 jam. Begitu pula parat desa dan lurah, juga wajib mengetahui seluruh dinamika dan permasalahan yang ada di wilayahnya.
Menurutnya, banyak aspek yang menjadi perhatian dan pertimbangan bagi pemdes dan lurah dalam melaksanakan pembangunan di wilayahnya. Mulai dari aspek keselamatan, aturan, estetika dan aspek administrasi harus sinkron tanpa tumpang tindih.
Guna mengatasi dan menekan angka kematian ibu dan anak serta jumlah stunting di Butur, lanjut Sekda, kader posyandu dan para pihak terkait yang ada di wilayah binaan masing-masing PKM juga harus diberdayakan, untuk melakukan upaya pencegahan melalui penerapan pola hidup sehat dan menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
“Kewajiban kita sebagai aparat memberikan pelayanan dan pencerahan kepada warga terkait penertiban pembangunan, dengan harapan tidak ada lagi masyarakat yang membangun tanpa konsep, terutama menjaga penataan ruang agar tidak mengganggu keberlangsungan hidup dan pembangunan ke depannya,” ujar Hardhy Muslim. (Ir)
Discussion about this post