SULTRA.KABARDAERAH.COM – Sejumlah warga Kelurahan Lakorua Kecamatan Mawasangka Tengah (Masteng) Kabupaten Buton Tengah (Buteng) menyoroti pelaksanaan proyek pembangunan jalan lorong baru di wilayah setempat.
Mereka menilai pekerjaannya tidak transparan. Papan proyek pembangunan pun tidak terpampang.
“Yang kita ketahui, namanya proyek itu pasti ada papan informasi anggaran proyek. Anehnya pembangunan jalan lorong baru tersebut tidak ada papan proyeknya. Selain tidak terpampang, dalam pembahasan upah pekerjaan diindikasikan tidak sesuai RAB yang dirapatkan bersama masyarakat dulu,” ungkap salah satu warga, La Mila, Minggu (29/08/2021).
Selain transparansi, La Mila juga menyoroti adanya pegawai kelurahan yang masuk dalam dalam Pengurus Kelompok Masyarakat (Pokmas) Lakorua. Menurutnya, itu tak sesuai dari hasil rapat bersama masyarakat.
Pada rapat sebelumnya, telah disepakati tujuh orang yang dipilih sebagai pengurus Pokmas. Namun belakangan, SK yang dikeluarkan jumlahnya menjadi sembilan orang. Dua orang tambahannya merupakan aparat kelurahan.
“Rapat bersama masyarakat itu tidak diindahkan. Ironisnya aparat kelurahan menjadi pengurus Pokmas, dimana tidak sesuai dengan hasil rapat bersama masyarakat yang tidak memperbolehkan aparat kelurahan menjadi pengurus Pokmas,” ungkapnya.
Lurah Lakorua, Jabal, saat dikonfirmasi menjelaskan mekanisme pemilihan Pokmas bisa saja berganti atau bertambah, tergantung dari inisiatif lurah. Kendati demikian, dia tak menampik bahwa pada pemilihan sebelumnya memang jumlahnya sebanyak tujuh orang, minus aparat kelurahan.
“Terkait itu pemilihan diawal memang sebanyak tujuh orang tapi itu bisa saja bertambah tergantung inisiatif kepala kelurahan yang menunjuk siapa ketua Pokmas yang diambil dari kepala lingkungan,” ungkapnya.
Terkait tidak terpampangnya informasi proyek, dia mengatakan itu barangkali anggota Pokmas belum memasangnya.
“Kalau belum terpampang papan proyek pembangunan jalan lorong baru dikarenakan anggota Pokmas belum memasang informasi proyek tersebut,” tandasnya.
Laporan: Adi
Editor: Irsan R
Discussion about this post