SULTRA.KABARDAERAH.COM, KOLAKA UTARA – Menjelang bulan Ramadan, harga cabai Lasusua Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) Sulawesi Tenggara (Sultra) melonjak naik.
Terpantau di Pasar Sentral Lacaria, Cabai rawit yang sebelumnya di kisaran harga Rp30 ribu mengalami kenaikan hingga Rp 70 ribu per Kilogram (Kg).
Cabai keriting dan besar, juga mengalami kenaikan harga dari Rp 30 ribu menjadi Rp 45 ribu per Kg.
Juniati, salah satu pedagang di Pasar Lacaria, mengungkapkan kenaikan cabai rawit ini sejak minggu terkahir bulan Maret lalu.
Meningkatnya harga tersebut dianggapnya hal biasa, karena setiap tahun ketika jelang Ramadan permintaan cabai meningkat dan mengakibatkan kelangkaan di pasar.
“Memang susah kita dapat cabai sekarang pak. Kita dapat juga harganya mahal,” ujar Juniati, Rabu (7/4/2021).
Juniati mengambil barang dagangnnya dari Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan (Sulsel).
Pedagang lain, Sukni, juga mengungkapkan bahwa salah satu penyebab naiknya harga cabai karena petani cabai banyak yang beralih menjadi petani nilam.
“Kalau saya ambilnya di petani lokal di Kolaka Utara. Sudah jarang sekarang yang tanam cabai petani, jadi susah kita dapat. Banyak yang jadi petani nilam,” ungkapnya.
Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perdagangan Kolut, Nurbaeti, memprediksi harga cabai ini masih akan mengalami peningkatan di bulan Ramadan hingga Rp80 ribu/Kg.
“Ini kalau kita melihat dari tahun-tahun sebelumnya. Karena tahun lalu itu Bulan Ramadan harga cabai tembus sampai Delapan Puluh Ribu,” ungkap Nurbaeti.
Laporan: Mursin
Discussion about this post