SULTRA.KABARDAERAH.COM – Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional, Kedai Intro bersama Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Buton Utara (Butur), Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar lomba mewarnai dan baca puisi.
Kegiatan dilaksanakan di Lapangaan Raja Jin Kecamatan Kulisusu, Rabu (11/11/2020) dengan diikuti sebanyak 122 orang peserta yang terdiri dari 105 anak mengikuti lomba mewarnai dan 17 anak unjuk kebolehan dalam lomba baca puisi.
Ketua Panitia, Hekta Plantikano, mengatakan tujuan dari penyelenggaraan kegiatan yang diikuti anak dari umur 3-10 tahun tersebut untuk menanamkan pemahaman dan edukasi sejak dini tentang semangat kepahlawan.
“Seperti kita tau bersama sekarang ini mungkin sebagian anak anak maupun kita ini yang tidak terlalu memahami makna dari hari pahlawan,” kata Hekta Plantikano.
Hekta berharap, dengan adanya kegiatan positif yang dilakukan anak-anak Indonesia khususnya di Butur lebih mengenal semangat perjuangan para pahlawan.
Hal senada juga disampaikan Aswin Syafiuddin, Tenaga Ahli Pembangunan Ekonomi Desa, P3MD Butur. Ia mengatakan kegiatan itu juga bertujuan untuk melakukan pembinaan anak usia dini agar memiliki semangat berkompetisi.
“Sebenarnya ini ajang untuk latihan berkompetisi anak anak dan mengingatkan kembali kepada anak anak bahwa hari Pahlawan itu ada, jangan sampai dilupakan,” ungkap Aswin Syafiuddin.
Ada beberapa kategori dalam perlombaan yang diadakan, seperti lomba mewarnai dengan 3 kategori penjuaraanya dan lomba baca puisi.
“Kalau untuk lomba mewarnai ada 3 kategori yaitu juara 1, 2 dan 3 dari kategori kreatifitas, kemudian juara 1, 2 dan 3 untuk lomba mewarna dari umur 3-5 tahun dan juara 1, 2, dan 3 mewarnai kategori umur 6-10 tahun, kemudian terakhir lomba baca puisi ada satu kategori,” jelasnya.
Aswin berharap, anak-anak generasi penerus untuk pandai bersyukur dan lebih menghargai jasa para pahlawan. Di mana, para pahlawan yang telah banyak melalukan pengorbanan untuk bangsa dan negara. Tidak kalah pentingnya, peserta yang telah mengikuti lomba agar tetap semangat dan lebih giat belajar.
Aswi menambahkan, penyelenggaraan kegiatan di tengah pandemi covid-19, juga tetap memperhatikan protokol kesehatan.
“Mulai dari tempat cuci tangan disiapkan di setiap sudut, jaga jarak dan handsanitizer kemudian peserta dan pengunjung dibagiakan masker. Jadi, semua yang datang itu menggunakan masker,” pungkasnya. (***)
Discussion about this post