SULTRA.KABARDAERAH.COM – Bupati Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) Haliana melakukan konsultasi dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) ke tim penyusun di Universitas Haluoleo (UHO) Kendari, Rabu (4/8/2021).
Upaya itu menyusul rencananya untuk melanjutkan pembangunan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) sebagai Sentra Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT),
di Desa Numana, Kecamatan Wangiwangi Selatan (Wangsel) yang mangkrak dan sudah mulai terlihat rusak.
Haliana menuturkan, berdasarkan hasil konsultasi dengan salah satu ahli penyusun AMDAL di UHO, ia optimis AMDAL tersebut bisa diselesaikan dalam kurun waktu kurang lebih tiga hingga empat bulan, karena, sudah dikonsultasikan sejak awal sebelum dikerjakan pembangunannya.
“Dalam waktu yang cukup singkat ini, saya harap Kepala Dinas (Kadis) Kelautan dan Perikanan (DKP) Pak Mulyanto harus segera menindaklanjuti hasil konsultasi dan harus kerja keras untuk penyelesaian izin. Untuk merealisasikan itu, saya minta DKP untuk menganggarkan pembiayaan AMDAL,” bebernya.
Menurut Haliana, bila AMDAL tuntas dikerjakan dalam waktu cepat, tahun 2022 Pemerintah Daerah (Pemda) fokus membangun SKPT yang sudah direncanakan.
“Dengan demikian, cita-cita kita mensejahterakan masyarakat di sektor perikanan, dan kelautan dapat terwujud. Hasil tangkapan nelayan pun sudah bisa ditampung Pemda sebelum dipasarkan ke luar daerah,” tuturnya.
Sementara itu, Kadis DKP Kabupaten Wakatobi, Mulyanto menilai jika AMDAL TPI Numana tersebut tidak bisa kelar melalui anggaran perubahan 2021 ini. “Karena berdasarkan hasil kajian dan konsultasi di beberapa instansi, pekerjaan AMDAL hanya bisa selesaikan di atas enam bulan,” terangnya.
Selain konsultasi soal AMDAL, Haliana juga mengkonsultasikan bantuan bidik misi bagi calon mahasiswa asal Wakatobi untuk tahun-tahun mendatang. (CW2)
Discussion about this post