SULTRA.KABARDAERAH.COM, BUTON UTARA – Bupati Buton Utara (Butur) Muhammad Ridwan Zakariah, memaparkan lima program prioritas pada konsultasi publik Rancangan Awal Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2021-2026, yang berlangsung di Aula Bappeda Butur, Kamis (25/3/2021).
Pada kesempatan itu, Bupati Butur memaparkan beberapa hal yang menjadi perhatian dalam penyusunan rancangan awal RPJMD.
Pertama, pembagunan infrastruktur menjadi sangat prioritas untuk dilaksanakan, mengingat kaitannya dengan infrastruktur lainnya terutama sektor ekonomi masyarakat.
Pada peningkatan kualitas jalan, pelabuhan dan terkoneksinya jaringan telekomunikasi di wilayah kabupaten Butur sangat urgen untuk dicapai, demikian pula dengan pembagunan bandara udara untuk membuka akses guna memudahkan investor yang masuk di daerah ini harus segera dimulai proses pembangunan.
Kedua, Peningkatan kualitas SDM, fokus pada pendidikan, kesehatan dan ketenagakerjaan.
“Perlu kami ingatkan pentingnya pendidikan mulai dari pendidikan sarjana, program pasca sarjana sama program doktor dan batuan pendidikan bagi tenaga kesehatan,” ujarnya.
Selain itu, sarana dan prasarana mutu pelayanan pendidikan tetap menjadi perhatian penting.
Di bidang kesehatan yang menjadi perhatian adalah program halo dokter, dengan menyediakan satu bidan dan satu perawat di setiap desa maupun kelurahan di wilayah kabupaten Butur.
Selanjutnya, sumberdaya ketenagakerjaan dan keterampilan perlu di tingkatkan lagi, sehingga bisa meningkatkan daya saing daerah dalam mendorong pendapatan masyarakat.
Ketiga, penguatan ekonomi masyarakat, bergerak pada sektor pertanian, perikanan diharapkan menjadi sektor unggulan, mengigat sektor ini paling berkontribusi bagi daerah. Perlunya program unggulan yang menjadi icon bagi sektor pertanian atau perikanan.
Oleh karena itu, masukkan dari berbagai pihak akan menjadi pertimbangan untuk program pemerintah dalam lima tahun kedepan.
Keempat tata kelola birokrasi dan tata kelola pemerintahan diprioritaskan pada optimalisasi pelayanan publik. Jika sebelumnya ombudsman memberikan penilaian yang kurang baik.
“Masalah pelayanan Buton Utara masuk zona merah, saya kira kedepan kita akan terus perbaiki,” bebernya.
Maka tantangan pelayanan publik di Butur harus lebih baik lagi, perlunya kajian dan kebutuhan belanja daerah, sehingga tercapai efesiensi maupun efektivitas dan regulasi dalam pelayanan masyarakat.
Dan kelima, peningkatan kesadaran masyarakat dan kesetaraan gender. Peningkatan ini diartikan terciptanya kehidupan yang aman, rukun, berbudaya dan religius.
Terciptanya kehidupan yang nyaman dan mendukung partisipasi gender yang baik dalam pembangunan kabupaten Butur akan menjadi modal utama dalam pelaksanaan program untuk mewujudkan Butur yang aman dan sejahtera.
Ia menekankan kepada seluruh jajaran perangkat daerah Butur, agar dapat menjabarkan visi misi kabupaten Butur dengan baik dengan sasaran penyusunan RKPD program prioritas kinerja yang terukur dan langsung dengan pencapaian pada visi misi, serta dalam rangka penyelesaian daerah seperti kemiskinan, rendahnya perkapita penduduk dan pertumbuhannya ekonomi lainnya.
“Kami berharap dalam proses penyusunan konsultasi publik dalam penyusunan RPJMD tahun 2021-2026, bisa berjalan dengan baik dan lancar, sehingga target untuk menyusun menetapkan RPJMD paling lambat enam bulan sejak pelantikan akan dapat tercapai,” tutupnya.
Laporan: Ardian Saban
Discussion about this post