SULTRA.KABARDAERAH.COM – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyelenggarakan kegiatan orientasi kader bina keluarga remaja (BKR) di Kampung KB. Kegiatan itu berlangsung di Kantor Desa Laangke Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara (Butur) Senin (23/11/2020).
Kepala BKKBN Sultra, Asmar, yang hadir langsung dalam dalam kegiatan itu menyampaikan beberapa hal kaitannya dengan orientasi kader BKR yang diharapkan bisa berperan aktif dalam upaya pembinaan terhadap remaja.
“Kita tahu bersama bahwa remaja di Indonesia cukup besar, yang saat ini kurang lebih 67 juta. Ini kalau tidak dikelola dengan baik, ini bisa jadi bencana ke depan,” ungkapnya.
Pemerintah, kata dia, sangat menaruh perhatian, bahkan masalah remaja sudah menjadi program dan proyek prioritas nasional.
Ia menjelaskan, ada beberapa tantangan yang dihadapi mengenai remaja. Antaralain, masih terjadinya pernikahan pada usia dini atau usia anak di kisaran umur 15 sampai 19 tahun. Padahal, lajut dia, pada usia tersebut seharusnya masih menikmati masa remaja. Pernikahan pada usia 15 sampai 19 tahun, juga dinilai masih dini jika dilihat dari sisi kesehatan, psikologi maupun secara ekonomi.
Kemudian, tantangan berikutnya adalah bagaimana mencegah terjadinya sex pra nikah bagi remaja. Menurtnya, ini sangat membutuhkan pengawasan. Aktivitas maupun pergaulan remaja harus selalu diawasi oleh orang tua.
Berikutnya, masih kata Asmar, berkaitan dengan NAPZA (narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya seperti narkoba). “Ini narkoba luar biasa saat ini, remaja kita yang banyak terpapar narkoba ini habis masa depannya. Selasai dia. Ketika anaknya terpapar narkoba, selesai masa depan dia. Ini yang kita jaga,” tandasnya.
Remaja, kata Asmar, merupakan aset bangsa yang akan menggantikan generasi saat ini. “Kalau sekarang tidak berkualitas, negara kita ke depan bagaimana kira-kira?, sementara kita harapkan ke depan negara kita lebih maju dari saat ini, apalagi persaingan ke depan luar biasa,” tuturnya.
Melalui peran BKR, Asmar menitip harapan besar agar para ibu-ibu dapat memahami pola asuh remajanya. Ia mengingatkan, perlakuan terhadap anak, harus dilakukan sesuai dengan usianya.
“Jadi saya harapkan kelompok BKR yang ada di sini terus membina ibu-ibu yang punya remaja, bagiamana dia bisa mendidik remajanya,” pintanya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Butur, Sarif, mengatakan jika melihat perkembangan dari tahun ke tahun, pada tahun 80-an program BKKBN masih berorientasi pada pelayanan KB. Dan saat ini, sudah berubah konsep dan berorientasi pada proses ketahanan keluarga.
Sarif dalam kesempatan itu juga mengucapkan terima kasih, karena Butur sudah dipilih menjadi salah satu tempat yang disambagi dalam rangka penguatan kepada kader-kader BKR. “Harapan kita kepada ibu-ibu yang dekat sama keluarga, dekat sama anak-anak yang bisa membimbing membina dan menjelaskan kepada anak-anak kita,” tuturnya.
Peliput: Ardian Saban
Discussion about this post