SULTRA.KABARDAERAH.COM – Badan Meteorologi, Kimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem dan curah hujan lebat serta angin kencang di 10 kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam periode sepekan ke depan, dari 22 sampai 27 November 2020.
Sepuluh daerah dimaksud yakni Kendari, Konawe, Konawe Selatan, Konawe Utara, Konawe Kepulauan, Kolaka, Kolaka Timur, Kolaka Utara, Bombana dan Buton Utara.
Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Kendari, Ramlan, dalam keterangan resminya menjelaskan cuaca ekstrem ini berpotensi muncul akibat sirkulasi siklonik terpantau di wilayah Laut Banda yang membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi). Dimana, kondisi ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik di wilayah Sultra.
Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil dalam sepekan ke depan, dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Sultra.
“Kondisi tersebut diperkuat oleh aktifnya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang Rossby Ekuatorial, dan gelombang Kelvin di wilayah Indonesia dalam periode sepekan ke depan,” kata Ramlan, Minggu (22/11/2020).
Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan dalam periode sepekan ke depan, potensi cuaca ekstrem dan curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang berpotensi terjadi di 10 wilayah di Sultra.
Masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es, dan dampak yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.
Peliput: Ardian Saban
Discussion about this post