SULTRA.KABARDAERAH.COM – Ketua Umum Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (BADKO HMI) Sulawesi Tenggara (Sultra) Andi Baso Amirul Haq, mengutuk aksi bom bunuh diri yang terjadi di depan Geraja Katedral di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.
“Kejadian bom bunuh diri didepan Gereja Katedral Makassar merupakan bom bunuh diri yang ke 552 di Indonesia sepanjang tahun 2000-2021, oleh karena itu kami dari BADKO HMI Sulawesi Tenggara sangat prihatin atas insiden ini,” ungkapnya.
Kata dia, bom bunuh diri yang terjadi merupakan perbuatan yang sangat bertentangan dengan peradaban manusia, sangat tidak beradab dan pastinya mengganggu segala aspek kehidupan bernegara.
Dia meminta kepada Polri segera mengungkap motif tersebut dan menangkap dalang dari kejadian bom bunuh diri tersebut.
“Kepada masyarakat agar tenang tidak berasumsi lain biarkan penegak hukum bekerja, kita bertugas perkuat toleransi kita antar ummat beragama untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” bebernya.
Sebelumnya kejadian bom bunuh diri tersebut terjadi didepan Geraja Katedral di Jalan Kajolalido, Kecamatan Ujung pandang Kota Makassar, Sulawesi Selatan sekitar pukul 10:30 Wita, Minggu 28/3/2021. (***)
Discussion about this post