SULTRA.KABARDAERAH.COM, BUTON UTARA – Pemerintah Kabupaten Buton Utara (Butur), menggelar Musyawarah Perencanaan Pembagunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), tahun 2021 untuk perencanaan tahun 2022 di Aula Bappeda setempat, Senin (29/3).
Tema yang diusung kali ini adalah “Peningkatan Kualitas Infrastruktur dan Sumber Daya Manusia Untuk Mendorong Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural”.
Bupati Butur, Muhammad Ridwan Zakariah mengatakan berdasarkan dengan tema tersebut maka ada tiga prioritas pembangunan yaitu, pembangunan infrastruktur dasar dan penunjang kesejahteraan masyarakat, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan penguatan ekonomi masyarakat berbasis potensi daerah dalam rangka pemulihan ekonomi.
Musrenbang ini mengacu pada Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 tahun 2017 tentang tata cara perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan.
Proses penyusunan RKPD dilakukan bersama pemangku kepentingan berdasarkan peran dan kewenangan masing-masing.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan maksud menyepakati program kegiatan pagu indikatif dan target kinerja serta lokasi dengan melakukan penyelarasan program dan kegiatan serta klarifikasi program kegiatan yang menjadi koordinasi kabupaten dan pemerintah desa berdasarkan usulan musrenbang kecamatan yang sudah dilaksanakan sejak 2021.
“Kita mengharapkan melalui musrembang RKPD tahun 2022 mendapat masukan dari para stakeholder dalam mewujudkan perencanaan yang efektif dan strategis sehingga mampu mengantisipasi perubahan dan dinamika dalam masyarakat,” pungkasnya.
Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Johannes Robert, yang turut hadir dalam acara tersebut mengungkapkan bahwa berdasarkan indikator faktor ekonomi Sultra pada tahun 2020, maka terdapat enam isu ekonomi yang menjadi rujukan rumusan masalah yang akan diselesaikan di tahun 2022 mendatang.
Keenam isu dimaksud yakni penanggulangan kemiskinan, peningkatan infrastruktur dasar wilayah terutama sektor unggulan, pembangunan sumber daya manusia, pemulihan ekonomi daerah, tata kelola pemerintahan dan isu kesiapsiagaan strategi bencana.
Johannes dalam kesempatan itu juga mengungkapkan bahwa tahun 2021 di wilayah Butur mendapatkan alokasi anggaran infrastruktur jalan dan pengerjaannya akan segera dilaksanakan.
“Untuk tahun 2021 Butur mendapatkan alokasi anggaran kurang lebih sebesar Rp26 miliar, angka itu tentunya sangat kecil dibandingkan dengan persolan infrastruktur jalan yang ada di Sulawesi tenggara khususnya di Butur,” ujarnya.
Ia menyebutkan, dari alokasi tersebut tentunya ada beberapa sumber pendanaan yang ada 20 miliar dialokasikan untuk jalan dan 6 miliar untuk penanganan jembatan.
“Dari anggaran ini kita akan selesaikan dari maligano sampai batas Butur dulu, kita berharap di 2022 kita lanjutkan sampai ronta, nah ini terkait dengan kapasitas yang sangat terbatas,” ungkapnya.
Lebih lanjut kata dia, penanganan infrastruktur jalan ini sesuai dengan arahan Gubernur Sultra, Ali Mazi, bahwa akan ditangani secara bertahap mulai dari tahun 2021 sampai 2023.
Laporan: Ardian Saban
Discussion about this post