SULTRA.KABARDAERAH.COM, LASUSUA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) mencatat sejumlah titik wilayah terdampak angin kencang dan gelombang tinggi yang terjadi Selasa (22/02/2022), sekitar pukul 16.00 WITA.
Salah satunya tanggul by-pass Kota Lasusua jebol sepanjang kurang lebih 1,355 kilometer (km) dengan kerugian ditaksir Rp2,8 miliar.
Kepala BPBD Kolut, Syamsuriani, mengatakan, dampak daripada angin kencang dan gelombang tinggi tersebut, juga menyebabkan sejumlah rumah kuliner penjual makanan yang berada di Lacaria Food mengalami rusak ringan.
“Ada lantai yang jebol dan tiang rumah yang patah akibat hantaman gelombang,” jelasnya.
Dikatakannya, ketinggian gelombang kemarin pada saat puncak angin kencang diperkirakan mencapai 3-4 meter.
Pihaknya mencatat beberapa titik yang terdampak dan rumah warga mengalami rusak ringan, diantaranya di Desa Tobela, Patikala, Sawangaoha, Lanipa Nipa, Latawaro, Simbula serta di Ibu Kota Lasusua, tepatnya di Kawasan Lacaria Food serta jalan by-pass Lasusua – Tobaku.
“Saat ini pemda melakukan perbaikan infrastruktur. Untuk bantuan masyarakat terdampak kami belum mencatat kerugian materilnya,” tutupnya.
Pemda Kolut melalui BPBD telah melakukan evakuasi kepada para pedagang kuliner di seputaran wilayah Lacaria Food tersebut.
Syamsuriani mengimbau masyarakat atau penjual yang berada di kawasan Lacaria Food untuk tidak melakukan kegiatan berjualan sementara waktu.
“Sambil menunggu cuaca membaik, untuk para pedagang kuliner di imbau agar tidak berjualan dulu,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan, berdasarkan informasi dan prediksi dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), cuaca ekstrem diperkirakan sampai bulan April.
“Puncak Cuaca Ekstrimnya itu biasanya terjadi pada jam 05.00 Wita,” pungkasnya.
Laporan: Mursin
Discussion about this post