SULTRA.KABARDAERAH.COM, BUTON UTARA – Pemerintah Kabupaten Buton Utara (Butur) menggelar upacara Hari Sumpah Pemuda ke-93 di pelataran Gedung Islamic Center Mina-Minanga Kecamatan Kulisusu, Kamis (28/10/2021).
Peringatan Hari Sumpah Pemuda dengan tema “Bersatu, Bangkit dan Tumbuh ini sesungguhnya diperuntukkan untuk seluruh elemen bangsa. Tetapi bagi pemuda menjadi penting karena di tangan pemuda lah Indonesia bisa bangkit dari keterpurukan akibat pandemi dan melangkah lebih maju untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Terlihat puluhan pemuda pemudi mengenakan pakaian adat dari masing-masing daerah. Ada yang mengenakan pakaian adat dari Papua, Makassar, Lampung, Bali, Jawa, Kalimantan, Palembang, Medan, dan lainnya. Pakaian adat warna-warni dan beragam corak serta bentuk itu, membuat upacara Peringatan Sumpah Pemuda tahun ini begitu meriah.
Upacara digelar dengan sederhana dan diikuti peserta yang terbatas. Upacara juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat, peserta upacara memakai masker.
Usai upacara Wakil Bupati Butur Ahali mengatakan, di hari sumpah pemuda ini mewakili pemerintah daerah berharap pemuda bisa memberikan dukungan dan bantuan untuk pembangunan daerah.
“Mari kita bersatu, karena pemuda merupakan penerus bangsa dan penentu pembangunan,” ucapnya.
“Harapan kami Pemerintah, untuk pemuda bahwa dengan era digitalisasi tanpa batas ini jangan dijadikan perpecahan saling menghujat, saling mencela. Karena kita pada prinsipnya harus bersatu, kalau tidak bersatu sulit kita mau maju. Beda pendapat itu hal biasa dinamika dalam hal kehidupan, tetapi jangan dijadikan konflik,” sambungnya.
Melalui momentum hari sumpah pemuda ini, kata dia persatuan itu sangat penting. Dengan usia Butur sudah 14 tahun, mengajak untuk bersatu jangan dinodai dengan perselisihan.
Terpisah, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Dispora Butur Harlin Hari, berharap momentum peringatan hari sumpah pemuda ini menjadi spirit bagi pemuda Butur untuk terus berinovasi, mempunyai karakter, punya nilai-nilai kepemudaan dan bisa mewarisi nilai-nilai kepemudaan di zaman 1928.
Laporan: Ardian Saban
Discussion about this post