SULTRA.KABARDAERAH.COM, KOLAKA UTARA – Organisasi adat Tamalaki Patowonua Kolaka Utara (Kolut) sukses mengelar pendidikan dan pelatihan dasar (Diksar) I (satu). Kegiatan berlangsung di rumah adat Patowonua di Desa Petulua Kecamatan Lasusua, selama dua hari, mulai Sabtu 27 hingga 28 Februari 2021.
Diksar ini diikuti sedikitnya 200 peserta dari 15 kecamatan yang ada di Kolut.
Ketua Panitia Diksar I, Aswan mengatakan pelaksanaan kegiatan ini sebagai sarana yang baik untuk sama-sama belajar tentang arti norma saling menghargai. Bukan hanya sesama suku Tolaki namun sesama suku lain wajib hukumnya saling menghargai dan menghormati.
“Inae Kona Sara Iye Pinesara, Inae Lia Sara Iye Pinekasara (Siapa yang menghargai adat dia akan dihormati namun siapa yang tidak menghargai adat dia tidak dihormati,” ujar Aswan.
lanjut Aswan kalimat diatas merupakan hukum adat tertinggi dalam suku Tolaki. Hukum ini, kata dia, tidak hanya diberlakukan pada orang lain atau suku lain, namun hukum ini diberlakukan dulu pada suku Tolaki.
Sementara itu, Sekertaris Tamalaki Patowonua Kolut, Ihwal maulana mengungkapkan Diksar I ini menekankan pada pentingnya untuk saling menghargai sesama anak bangsa.
“Semua bersaudara satu nusa satu bangsa. Saling menghargai dan menghormati merupakan kunci kedamaian dalam hidup bermasyarakat,” jelas Ihwal.
Ihwal menekankan pada peserta untuk menghindari penyelesaian masalah dengan kekerasan. Setiap masalah harus diselesaikan dengan cara-cara yang cerdas.
“Semua harus cerdas dalam menyikapi setiap masalah. Apalagi masalah yang ditimbulkan dari media sosial yang harus dilihat dengan bijak dan cerdas,” tuturnya.
Diksar I ini dibuka oleh Wakil Ketua Dewan Adat Patowonua (DAP) Surahman dan para pengurus DAP. Dalam sambutannya, Surahman berharap Diksar yang digelar ini dapat menumbuhkan rasa persaudaraan yang tinggi sesama anak Tolaki.
“Semua harus bangkit dan maju dalam segala bidang kehidupan. Semua harus optimis dan memiliki mimpi untuk sukses, harus mampu menjaga Marwah dan adat istiadat suku Tolaki. Mengedepankan tindakan cerdas dan kekeluargaan,” ungkapnya.
“Maju dan jadilah apapun itu, tapi kamu juga harus bisa tepuk dada bahwa saya adalah Tolaki. Dengan prinsip dasar saling menghargai dan menjujung tinggi rasa kasih sayang,” Surahman menambahkan.
Laporan: Mursin
Discussion about this post