SULTRA.KABARDAERAH.COM – Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo dikabarkan bakal bermalam di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Hal itu disampaikan Bupati Wakatobi Haliana, di sela-sela penyerahan Penghargaan kepada Desa Liya Mawi sebagai juara 10 program Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) tingkat Provinsi Sultra, serta penyerahan penghargaan Desa Liya Togo yang menjadi juara kategori umum toilet terbaik di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) di area lapangan bola Desa Liya Bahari, Kecamatan Wangiwangi Selatan (Wangsel), Rabu (29/12/2021).
Diungkapkan Haliana jika ia telah berkomunikasi dengan Gubernur Sultra Ali Mazi bahwa Presiden RI telah menetapkan agenda kunjungan ke Kabupaten Wakatobi di akhir bulan Maret 2022.
“Bapak Presiden sudah menyampaikan ke Gubernur untuk mengagendakan di bulan Maret minggu terakhir sekira tanggal 20 keatas. Oleh karena itu melalui kesempatan ini mari kembali kita perkuat doa, sujud dan tahajjud-tahajjud kita minta bahwa Presiden RI dengan seluruh jajaran diberikan kekuatan dan kesehatan. Dan kita berharap bahwa beliau tidak lagi membatalkan kunjungan ke Wakatobi,” ujarnya.
Menurut Haliana, momentum itu itu akan menjadi momen yang luar biasa untuk mengakselerasi pembangunan di Kabupaten Wakatobi.
“Ada beberapa pesan yang disampaikan Gubernur, untuk Desa Mola Raya agar penanganan sampah bisa dipercepat. Inshaallah nanti kita akan rapat koordinasi bersama seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kecamatan dan desa agar kita merumuskan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan supaya dapat di progress lebih awal,” terangnya.
Orang nomor wahid di Kabupaten Wakatobi itu mengatakan yang penting juga terutama adalah membentuk kepanitiaan dalam rangka kunjungan Presiden RI,
“Nanti kita koordinasikan siapa kira-kira menjadi penghubung kita, demikian pula siapa yang menjadi Person In Charge (PIC) dari Presiden agar melancarkan koordinasi baik dengan Provinsi maupun staf kepresidenan,” katanya.
Demikian pula disampaikan Gubernur Sultra padanya, bahwa akan berkoordinasi terus dengan Moeldoko sebagai kepala kantor staf kepresidenan RI untuk bisa menetapkan jadwal dan menyinkronkan apa yang dibutuhkan Presiden serta seluruh rombongan pada saat di Wakatobi.
“Pak Gubernur juga menyampaikan untuk segera menginventarisir akomodasi yang disiapkan, termasuk hotel-hotel dan sebagainya. Saya berharap agar dukungan-dukungan di seluruh OPD bergerak,” pintanya.
Sementara untuk para kepala desa, camat dan OPD diharapkan ada penjemputan sekira seribu perahu (koli-koli) karena presiden diagendakan akan naik perahu. Yang menjadi catatan, setiap koli-koli dihiasi bendera merah putih.
Kader Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan itu menjelaskan, rencana awal, Presiden akan bermalam di Wakatobi. Tiba sore di Wakatobi, keesokan harinya baru kembali ke Jakarta, berarti satu malam di Wakatobi. Ia berharap, mudah-mudahan itu akan menjadi momentum luar biasa untuk Kabupaten Wakatobi. Tentu akan menjadi momentum yang luar biasa bagi seluruh masyarakat Wakatobi, untuk bisa mengakselerasi pembangunan.
“Ini akan menjadi prestasi bagi kita semua, kita berharap Allah SWT meijabah dan memberikan kemudahan-kemudahan. Dan kita juga berharap bahwa niatan Bapak Presiden dan niatan kita semua untuk menghadirkan Bapak Presiden di Kabupaten ini tetap dikawal Allah SWT. Sehingga tidak ada halangan-halangan yang berarti dan bapak Presiden tetap akan sampai di Kabupaten Wakatobi,” harapnya. (cw1)
Discussion about this post