SULTRA.KABARDAERAH.COM – Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi peran Muhammadiyah dalam upaya penanganan pandemi covid-19.
Hal itu disampaikan Presiden saat memberikan sambutan dalam acara Milad ke-109 Muhammadiyah tahun 2021, Kamis (18/11).
“Pemerintah mengapresiasi, menghargai kontribusi dan konsistensi Muhammadiyah dalam penanganan pandemi,” kata Presiden.
Presiden menuturkan, di usia yang ke-109, Persyarikatan Muhammadiyah telah mewarnai perjalanan bangsa, bersinergi, membangun kekuatan, berjuang, merawat, dan memajukan Indonesia.
Sejarah telah mencatat bahwa Muhammadiyah terus menebarkan nilai-nilai utama untuk memperkokoh umat muslim yang berkemajuan sebagai kunci untuk meraih martabat insan kamil. Nilai utama Islam berkemajuan dan Islam wasatiah telah menjadi fondasi moderasi beragama untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara muslim terbesar yang aman dan demokratis.
Sejak awal pandemi, lanjut Jokowi, Muhammadiyah bergerak cepat mengerahkan seluruh potensi amal usahanya secara terorganisir, melakukan kerja-kerja kemanusiaan dengan tulus dan ikhlas.
Muhammadiyah menunjukkan contoh kesalehan sosial dengan mengoptimalkan pemanfaatan lebih dari 117 rumah sakit dan 63 perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah untuk membantu masyarakat yang terpapar virus COVID-19; mendampingi, menguatkan, dan mencerahkan umat; melakukan ikhtiar medis dan mendisiplinkan penerapan protokol kesehatan.
“Dan alhamdulillah berkat kerja sama dan kerja keras dari seluruh komponen bangsa, laju penyebaran COVID-19 berhasil kita tekan, kita turunkan dan masyarakat perlahan-lahan bisa beraktivitas kembali. Usaha-usaha produktif juga mulai bergerak, walaupun kita tetap harus waspada agar kasus positif tidak naik dan tidak bangkit kembali,” ungkapnya.
Presiden merasa bersyukur penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia diapresiasi oleh masyarakat internasional. Selain itu, Indonesia juga dipercaya sebagai ketua, keketuaan/presidensi G20. Indonesia menjadi negara berkembang pertama yang mendapatkan kepercayaan dan kehormatan besar ini.
“Pengakuan yang membuktikan bahwa kita mampu dan bisa. Kepercayaan memegang presidensi G20 ini akan kita optimalkan, kita gunakan untuk berkontribusi bagi kemakmuran dunia yang merata, yang lebih merata, yang lebih adil dan lebih inklusif bagi dunia yang lebih tangguh terhadap krisis, serta bagi dunia yang lebih tangguh menghadapi perubahan iklim,” pungkasnya. (Ir)
Discussion about this post