SULTRA.KABARDAERAH.COM, BUTON UTARA – Kabupaten Buton Utara (Butur) Sulawesi Tenggara (Butur) genap berusia 14 tahun tepat tanggal 2 Juli 2021. Berbagai kalangan memperingati hari jadinya, mulai dari pemerintah daerah hingga masyarakat setempat.
Seperti dilakukan oleh beberapa komunitas di Butur. Mereka punya cara sendiri merayakan peringatan hari jadi Butur ke-14, dengan menyalakan ratusan lampion di Bukit Lamoliandu, sekaligus mengenang semangat perjuangan pemekaran, Kamis (1/6/2021) malam.
Gabungan Komunitas itu antara lain Komunitas Anak Tanjung (KAT), Komunitas Pencinta Alam (KPA Barakati), Kopi Buton Kulisusu (Olantho), Komunitas Pencinta Kopi (KPK), Scooter Independent Buton Utara Kulisusu (Sibuk), Aswan Management (AM), Himpunan Mahasiswa Keraton, Masyarakat Sadar Wisata (Masata), VAC, Wr.Vapestore Butur, OnaLaundry dan Tenda Sara Ea.
Panitia penyelenggara yang juga Ketua KAT, Al Kalam Djaru, mengatakan dalam mengenang jasa para pejuang pemekaran, pihaknya menghadirkan beberapa aktor yang terlibat dalam proses pemekaran seperti Jumsir Lambau, untuk menceritakan sejarah panjang perjuangan pemekaran pada saat itu.
“Agar kita dapat mencontoh perjuangan dan mengenang jasa para pahlawan dalam memperjuangkan pemekaran Butur pada 14 tahun silam dan menjadi salah satu pemantik semangat pemuda saat ini dalam membangun daerah,” ungkap Kalam, di Bukit Lamoliandu.
Menurutnya, Butur punya sumber daya yang potensial. Di usia 14 tahun Butur, ia berharap pengelolaan potensi daerah, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia bisa lebih optimal, sehingga dapat meningkatkan daya saing daerah.
“Saya berharap, di usia Butur yang ke 14 ini, semoga kita dapat bersaing dengan daerah lain, terutama destinasi wisata,” bebernya.
Kalam juga mengajak pemuda dan pemudi Butur untuk mengambil peran, dengan terus berkreasi dan berinovasi demi kemajuan daerah.
Terpisah, La Ode Onky, selaku owner Kopi Buton Kulisusu mengungkapkan kegiatan ini bakal menjadi agenda tahunan. Kedepan, perencanaan maupun penganggarannya akan disiapkan lebih matang lagi.
“Dengan kegiatan ini, semoga ke depannya gabungan dari beberapa komunitas, masyarakat maupun pemerintah dapat bekerjasama untuk memeriahkan bersama penyambutan HUT Butur,” ujarnya.
Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Doa bersama, pemotongan tumpeng dan napaktilas. “Mari sama-sama kita merawat serta mendukung program pemerintah dalam membangun daerah yang kita cintai ini,” tutup La Ode Onky.
Laporan: Ardian Saban
Discussion about this post