SULTRA.KABARDAERAH.COM.KOLAKA UTARA – Harga cengkeh di Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami kenaikan signifikan hingga Rp100 ribu lebih per kilogram (kg). Angka ini jauh lebih tinggi dibandingan harga jual dua bulan lalu yang hanya berada di kisaran Rp45 ribu/kg.
Salah satu pengusaha jual beli cengkeh tebesar di Kolut, H. Sultan, mengatakan kenaikan harga ini dipengaruhi tingginya jumlah permintaan untuk eskpor ke beberapa negara Asia Tengara.
Berbeda dengan beberapa tahun sebelumnya, pemilik UD.SEJAHTERA itu mengaku hanya memenuhi kebutuhan perusahaan pabrik rokok di Indonesia seperti Surabaya dan Kediri saja.
“Harga cengkeh kering sekarang kisaran Rp100 ribu samapai Rp101 ribu per kilogram. Kenaikan harga ini karena adanya permintaan buyer untuk ekspor ke luar seperti India, Bangladesh dan negara asia lainnya,” kata H. Sultan, Minggu (6/6/2021).
Saat ini, pihaknya tengah berupaya memenuhi kebutuhan kuota ekspor tersebut, meski diakui pasokan bahan baku rokok tersebut kini sudah berkurang di tingkat petani karena sudah melewati musim panen.
“Adanya persaingan harga yang menyebabkan harga cengkeh ini bisa naik, kemarin-kemarin harga turun derastis karena permintaan sepi, mungkin dampak dari pendemi covid-19” ujarnya.
Salah satu petani cengkeh di Kolut, H. Idris menyambut baik tingginya harga cengkah itu. Namun dirinya menyayangkan harga tersebut melambung di saat produksi tanaman mengalami penurunan produktivitas.
“Harganya sudah tinggi tapi sayang musim cengkeh sudah lewat dan produksi cengkeh tahun ini menurun dari tahun sebelumnya,” ungkapnya.
Laporan: Mursin
Discussion about this post