SULTRA.KABARDAERAH.COM, BUTON UTARA – Kabupaten Buton Utara (Butur) Sulawesi Tenggara (Sultra) mendapat dana bantuan sebesar Rp 450 juta melalui program Keserasian Sosial dari Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial Direktorat Jenderal (Dirjen) Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial (Kemensos) RI tahun 2020.
Program tersebut, hadir di tiga desa dan kelurahan di daerah setempat. Ketiganya yakni, Kelurahan Wandaka, Bangkudu dan Desa Eelahaji Kecamatan Kulisusu dengan besaran dana masing-masing senilai Rp 150 juta.
Duit Rp 150 juta yang disalurkan ke setiap desa atau kelurahan tersebut, 100 juta untuk kegiatan fisik dan 50 juta non fisik. Dananya, ditransfer langsung ke rekening masing-masing Forum Keserasian Sosial.
Di Wandaka, kegiatan fisiknya digunakan untuk rehab jalan lingkungan di wilayah pesisir (Geresa). Kemudian di Bangkudu, dipakai untuk peningkatan jalan lingkungan dari kayu menjadi permanen
Sedangkan hasil kesepakatan untuk Desa Eelahaji, kegiatan fisik dari bantuan tersebut digunakan untuk pembangunan lapangan voli.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Butur, Muliana, mengatakan anggaran dari program tersebut, seluruhnya murni bersumber dari APBN yang melekat di Kementerian Sosial RI.
“Di Butur kita mendapat bagian untuk bantuan ini awalnya memang hanya satu, tapi kami bagun komunikasi yang baik dengan Kementerian Sosial, Alhamdulillah ditambah dua. Inilah upaya kami mewujudkan kesejahteraan masyarakat khususnya di bidang bantuan,” kata Muliana, dalam pertemuan dialog tematik Forum Keserasian Sosial di Desa Eelahaji, Minggu (26/10/2020).
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Dinsos Butur, Alman, menambahkan forum keserasian sosial yang diusulkan pihaknya kurang lebih 20 kelompok. Hanya saja, yang disahuti saat ini baru tiga desa dan kelurahan.
“Alhamdulillah kami tentu memberikan apresiasi kepada pemerintah desa, dalam hal ini kepala desanya, dengan waktu yang begitu cepat menyiapkan bahwa ada tanah aset desa untuk kemudian dijadikan lokasi kegiatan,” bebernya.
Dinas Sosial Butur bersama Pemerintah Desa Eelahaji, sebelumnya sudah mengadakan rapat dan telah disepakati pemanfaatan dana bantuan tersebut, kegiatan fisiknya akan digunakan untuk pembangunan lapangan voli untuk masyarakat.
“Salah satu motivasinya adalah mencegah konflik sosial. Dengan adanya lapangan voli, diharapkan masyarakat punya kesibukan untuk kemudian bersama-sama menciptakan hidup harmonis dengan membuat kegiatan-kegiatan seperti itu, ini yang kita harapkan,” kata Alman.
Kepala Desa Eelahaji, Abzar, mengaku sangat bersyukur, salah satu program Kementerian Sosial itu bisa hadir di desa yang dipimpinnya. “Satu pesan saya, karena di (dekat) lapangan voli itu ada lapangan bola kaki, mungkin di anggaran 2021 bisa di porsikan untuk pembangunan lapangan bola kaki,” tutupnya.
Peliput: Ardian Saban.
Discussion about this post