SULTRA.KABARDAERAH.COM – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Buton Utara (Butur) terus menggenjot pembangunan infrastruktur. Tak hanya jalan, sanitasi dan jaringan perpipaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) juga menjadi fokus perhatian.
Pengaspalan Jalan Labuan-Torombia Gunakan Aspal Hotmix
Pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Buton Utara (Butur) masih menjadi perhatian. Pengguna jalan masih mengeluhkan kondisi jalan berlubang dan rawan terjadi kecelakaan.
Untuk mengatasinya, jalan yang belum teraspal terus dibenahi secara bertahap. Pemerintah kabupaten telah mengucurkan anggaran miliaran rupiah untuk pembenahan jalan yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) maupun dana alokasi umum (DAU).
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Butur melakukan terobosan baru dengan meningkatkan kualitas pengaspalan menggunakan hotmix. “Pembenahan jalan tahun ini menggunakan aspal hotmix,” ujar Kepala Dinas PUPR Butur, Wawan Wardaya.
Wawan menambahkan, tahun 2021 mendapatkan dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp 10 miliar untuk membenahi ruas jalan Labuan-Torombia. Dana tersebut bisa mengaspal jalan sepanjang kurang lebih 3.5 kilo meter.
“Kualitas pengerjaan pengaspalan jalan diprioritaskan,” tegasnya.
Mantan Kabid Bina Marga Butur itu berharap, perusahaan yang akan memenangkan lelang bisa mengerjakan proses pengaspalan jalan dengan baik. Pihaknya juga akan turun langsung ke lapangan untuk melakukan pemantauan langsung.
Benahi Sanitasi di Empat Desa
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Buton Utara (Butur) terus memberikan perhatian khusus terkait pembenahan sanitasi.
Tahun ini, organisasi perangkat daerah (OPD) itu mendapatkan dana alokasi khusus (DAK) ratusan juta rupiah untuk sanitasi. Pembangunan sanitasi ini tersebar di empat desa, yakni, Desa Konde, Lanoipi, Eensumala dan Bone Lipu.
“Proses pengerjaannya dalam bentuk padat padat karya, dibentuk sebuah kelompok melibatkan masyarakat desa setempat. Kemudian proses pencairan anggaran pengerjaannya masuk di rekening masing-masing kelompok,” kata Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Butur, Zalman, Selasa (12/4).
Dijelaskan, anggaran dikucurkan setiap desa sebanyak Rp350 juta, dikalkulasi bisa membenahi minimal sanitasi 50 rumah di setiap desa.
Jika dijumlahkan, sebanyak kurang lebih 200 rumah dibangunkan sanitasi baru lebih layak. Proses pengerjaannya segera dilakukan sebagai bentuk upaya pemerintah pusat untuk mencegah stunting.
“Pencegahan stunting dengan program penyediaan fasilitas air bersih dan sanitasi merupakan program prioritas nasional,” tandasnya.
Peningkatan Jaringan Perpipaan SPAM
Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kabupaten Buton Utara (Butur) terus dioptimalkan. Tahun ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Butur melalui Bidang Cipta Karya kembali mendapatkan kucuran anggaran miliaran rupiah dari pemerintah pusat untuk peningkatan jaringan perpipaan.
Program pembangunan untuk peningkatan jaringan perpipaan SPAM di Butur tahun ini sebanyak 10 paket. Kegiatan pembangunannya ditarget tuntas tahun ini sehingga segera bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Dana alokasi khusus membiayai sebanyak 8 paket kegiatan dan dana alokasi umum 2 paket kegiatan,” ungkap Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Butur, Zalman.
Dijelaskan, ketersediaan air minum ini menjadi salah satu penentu dalam peningkatan kesehatan, kesejahteraan, dan produktivitas masyarakat dalam bidang ekonomi.
Oleh karena itu, penyediaan sarana dan prasarana air minum menjadi salah satu aspek penting dalam pengembangan ekonomi wilayah.
Program pembangunan pengembangan jaringan perpipaan SPAM dibangun di Desa Koepisino Kecamatan Bonegunu dengan anggaran sebesar Rp621.075.000, Desa Kotawo Kecamatan Kulisusu Barat Rp415.200.000, Desa Dampala Jaya Kecamatan Kulisusu Barat Rp615.040.000.
Kemudian, Desa Eensumala Kecamatan Bonegunu Rp475.800.000, Desa Karya Bhakti Kecamatan Kulisusu Barat Rp598.794.000, dan Desa Oengkapala Kecamatan Wakorumba Utara Rp492.048.000.
Desa Bubu Kecamatan Kambowa Rp507.376.000, Desa Lahumoko Kecamatan Kambowa Rp574.656.000, perluasan jaringan SPAM Kulisusu-Kodim Buton Utara Rp1.134.000.000, dan optimalisasi jaringan SPAM Kelurahan Labuan Kecamatan Wakorumba Utara Rp1.288.710.000.
Discussion about this post